Kaba Terkini

Wabup Agam Hadiri Ramah Tamah Antar Lembaga Nagari Bayua

Bayua, kaba12.com — Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, SH menghadiri kegiatan ramah tamah bersama seluruh lembaga yang ada di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sabtu (20/3). Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Walinagari Bayua itu merupakan wujud sinergitas antara lembaga Nagari Bayua dengan Pemerintah Kabupaten Agam.

Dalam kesempatan itu, turut dihadiri Walinagari Hadi Fajrin, Kapolsek Tanjung Raya AKP Yudi Partanto, Forkopimca, Bamus, KAN, bundo kanduang, tokoh masyarakat, dan tamu lainnya.

Menurut Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, adanya pertemuan silaturahmi dari seluruh elemen dan lembaga masyarakat, diharapkan bisa melahirkan banyak hal yang nantinya bisa memberi manfaat bagi kepentingan Nagari. Karena, menurutnya ketika Nagari Bayua memberikan kontribusi besar dalam pencapaian tujuan Pemerintah Kabupaten Agam, tentu hal ini akan mendapatkan nikmat luar biasa secara menyeluruh.

“Jadi, disaat berdiskusi dengan jajaran lembaga tadi, kita membicarakan tentang banyak hal yang ada di Nagari Bayua. Khususnya persoalan bagaimana nilai-nilai adat, budaya, dan agama bisa dipertahankan, sehingga bisa membuat Nagari Bayua lebih baik lagi kedepannya,” ujar Irwan Fikri kepada wartawan usai menghadiri ramah tamah, Sabtu.

Ia menyebutkan, dari diskusi serius yang dilakukan bersama lembaga nagari, pihaknya berencana akan melanjutkan pembicaraan hal itu kedepan, terkait bagaimana teknisnya, serta mewujudkan ‘zero’ maksiat di Nagari Bayua.

“Nah, ini yang menjadi target bagi niniak mamak dan tokoh masyarakat disini untuk mewujudkan ‘zero’ atau nol maksiat. Tentunya kita di Pemerintahan Kabupaten Agam pasti memberikan support untuk mencegah hal itu,” ungkapnya Wabup Agam yang juga putra Nagari Bayua ini.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bayua, Dt Sinaro mengatakan, pihaknya berencana akan melanjutkan kegiatan silaturahmi ini bersama Wakil Bupati Agam sekaligus membicarakan persoalan perbuatan maksiat di Nagari Bayua.
Ia berharap, perbuatan maksiat yang dilarang oleh agama itu segera dihabiskan.

“Insyaallah kita akan melanjutkan kegiatan acara silaturahmi tentang adat salingka nagari ini dalam waktu dekat, lantaran jadwalnya belum ditentukan,” katanya.

Disamping itu, ia menilai bahwa kondisi anak kemenakan di Nagari Bayua saat ini tengah kecanduan menggunakan gadget, yang dapat merusak kesehatan fisik dan moralnya. Apalagi yang dilihat pada gadget itu bertentangan dengan ajaran agama Islam dan adat Minangkabau.

“Nah, untuk mengatasi hal itu kita akan menambah pendidikan dan pemahaman tentang adat kepada mereka. Karena rencana itu telah masuk didalam program kami di KAN maupun lembaga lain yang ada di Nagari Bayua,” jelas Dt Sinaro.

(Bryan)

To Top