Tiku, KABA12.com — SMAN 1 Tiku bertekad menjauhi narkoba. Komitmen itu dijalarkan ke seluruh siswa dan sekolah akan langsung memberi sangsi tegas jika ada siswa dan perangkat sekolah yang terlibat barang haram itu
Pernyataan itu diungkap saat upacara khusus Senin,(17/04) dalam rangkaian persiapan HKBN 2017 di SMAN 1 Tiku.
Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Agam Arfi Yunanda.
Dalam amanat tertulis Kalak BPBD Agam disampaikan Agam berada pada daerah rawan bencana dari 13 jenis bencana yang diidentifikasi oleh UU No. 24 Th. 2007 tentang penanggulangan bencana, Agam mempunyai semua jenis bencana tersebut, ditambah satu bencana lokal yaitu tubo belerang di danau Maninjau.
Pemkab. Agam berbenah menjadi kabupaten tangguh bencana dengan melakukan penguatan diberbagai bidang melalui bantuan banyak pihak serta penguatan kelembagaan di masyarakat maupun di sekolah-sekolah.
Konsep HKBN merupakan peringatan 10 Tahun disahkannya UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana sebagai upaya membangun kesiapsiagaan sekolah yang dikembangkan menggugah kesadaran atas resiko bencana disekolah bagi seluruh pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan, individu maupun kolektif disekolah dan lingkungan sekolah.
Dengan kegiatan pendidikan kebencanaan di sekolah menjadi strategi efektif, dinamis dalam upaya penyebarluasan pendidikan kebencanaan.
Ditambahkan upaya sistemik, terukur dan implementatif dalam meningkatkan kemampuan warga sekolah, niscaya mampu mengurangi dampak resiko bencana.
Secara khusus Arfi Yunanda minta sekolah khususnya siswa menjauhi narkoba dengan kebulatan tekad menyetujui bahwa Kampus SMA 1 Tiku menjadi kampus anti narkoba.
Upacara persiapan HKBN 2017 yang akan digelar 26 April mendatang serentak digelar di berbagai sekolah yang menjadi sentral kegiatan HKBN Agam.
(Harmen)
