Kaba Terkini

Transformasi Digital Membawa Indonesia Menuju Masa Depan

Jakarta, KABA12.com — Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Set Top Box (STB) Kementrian bersama Komisi I DPR RI, terus dilaksanakan.

Informasi terkait keuntungan migrasi dari tv analog menuju tv digital disampaikan melalui webinar, Rabu (02/11).

Anggota komisi I DPR RI, Farah Putri Nahlia, menyampaikan, pada tanggal 2 November, siaran TV analog akan diberhentikan dan akan beralih menuju TV digital. Siaran yang ditayangkan juga lebih banyak, sehingga meningkatkan masyarakat memperoleh konten mendidik, bukan hanya sekadar konten yang bersifat menghibur saja.

“Sudah menjadi hak masyarakat untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan. Peralihan program TV ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah agar terjadinya pemerataan informasi yang diterima pada seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Pada migrasi TV analog menuju TV digital ini dibutuhkan perangkat yang Bernama Set Top Box (STB). Untuk itu agar tujun dari migrasi program TV ini harus sangat diperhatikan juga ketersedian STB ini.

“Jangan sampai terdapat masyarakat yang tidak dapat memperoleh STB sehingga masyarakat tersebut tidak bisa mengakses jaringan TV digital “ tambahnya.

JH Philip Gobang, selaku Staff Khusus Menkominfo, menjelaskan, transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan.

Namun, transformasi tersebut harus mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital yang menjadi prinsip penting dalam pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.

“Beralih ke siaran TV digital merupakan langkah untuk kemajuan bangsa. Jika televisi di rumah tergolong Smart TV (dengan tuner DVB-T2), sudah pasti bisa langsung menangkap siaran TV Digital. Cukup lakukan pencarian ulang sinyal, Smart TV otomatis akan menangkap siaran digital. Bila pesawat televisi analog lama di rumah Anda belum bisa langsung menangkap siaran TV digital, maka perlu alat bantu Set Top Box (STB). STB semacam converter yang berfungsi mengubah TV analog menjadi sinyal TV digital,” jelasnya.

Deputi Aslan African Youth Government, Bimo Aryo Nugroho M.Si, menyampaikan, pengguna televisi pada saat ini bukan hanya menggunakan televisi sebagai sarana hiburan saja. Tidak sedikit pula yang sering memanfatkan media televisi sebagai sarana untuk memperoleh informasi yang tengah terjadi. Terlebih kepada orang tua yang memiliki banyak kegaitan di dalam rumah dibandingkan di luar rumah. Tidak selalu menggunakan smartphone juga menjadi alasan bagi pengguna televisi menggunakan televisi untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan.

“Hasil survey mengatakan bahwa sebanyak 55,3% responden paling sering mengakses internet dari pada platform media lain. Kemudian sebanyak 36,1% responden memilih televisi sebagai media yang sering mereka pakai,” ungkapnya.

Teknologi analog akan semakin mahal pengoperasiannya dan secara bertahap menjadi usang Spektrum frekuensi merupakan sumber daya terbatas, sehingga efisiensi menjadi kritikal. Penggunaan teknologi digital berarti menjadi penghematan spektrum frekuensi. Besarnya potensi keuntungan yang hilang dan potensi kerugian yang timbul bagi masyarakat dan negara jika tidak dilaksanakan.

(Ophik)

To Top