Jakarta, KABA12.com — Setelah insiden yang menewaskan empat prajurit TNI AD dan delapan luka-luka saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/05) kemaren. Pihak TNI AD belum mengetahui penyebab pasti kerusakan senjata tersebut.
Senjata Jenis Giant Bow asal China milik Pertahanan Angkatan Udara TNI AD tersebut tidak berfungsi saat latihan hingga tembakannya menjadi salah sasaran.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono mengungkapkan kasus tersebut masih diinvestigasi oleh tim. Jadi ada beberapa kemungkinan terjadi dalam kasus tersebut.
“Ya, masih diinvestigasi. Mungkin ada kelainan barangkali, tapi masih kami diinvestigasi,” ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono seperti dikutip Kompas.com, Kamis (18/05).
Namun, Mulyono merasa aneh. Sebab, dari sekian banyak senjata asal China yang dipakai, hanya satu yang mengalami macet sehingga menewaskan personel TNI AD.
“Ya kan (senjata) yang lain tidak, ini macet sendiri. Tentu ada sesuatunya. Nah, ini yang kami investigasi,” ujar Mulyono.
Ia juga tidak dapat memastikan kapan proses investigasi tersebut rampung. Tentang korban tewas dan luka sendiri, Mulyono memastikan, ditanggung oleh TNI. Personel yang meninggal akan diberikan santunan.
(Dany)