Lubukbasung, kaba12.com — Tradisi semarak makan bajamba yang rutin digelar dalam rangkaian peringatan ulang tahun ibukota kabupaten Agam di Lubukbasung harus terus dipertahankan. Makan bajamba disebutkan, sebagai ungkapan rasa syukur, upaya mempertahankan tradisi, dan sebagai wujud kebersamaan ditengah masyarakat.
Hal itu diungkap N.Dt.Asa Labiah, tokoh ninik mamak Lubukbasung yang juga sekretaris LKAAM Agam menanggapi semarak makan bajamba yang rutin digelar oleh pemerintah daerah dalam rangkaian peringatan HUT ibukota kabupaten Agam di Lubukbasung.
Disebutkan, makan bajamba memiliki beragam makna dan filosofi yang sepenuhnya sebagai ungkapan rasa syukur dan memadukan kebersamaan dalam masyarakat. Pasalnya, dengan makan bersama dalam 1 jamba, akan memperlihatkan kedekatan dan kuatnya silaturrahmi dalam masyarakat.
Tokoh ninik mamak Lubukbasung itu berharap, semarak bajamba yang selalu dilakukan, bisa terus dipertahankan. Tidak hanya sebagai upaya mempertahankan tradisi makan secara adat di Minangkabau, bahkan hal itu harus didalami oleh generasi muda, karena banyak arti dan makna yang terkandung dalam setiap jamba dan isi jamba dinikmati bersama, “ ini mesti terus dipertahankan, untuk dilestarikan, “ tegas N.Dt.Asa Labiah.
(Ardi)