Padang Panjang, KABA12.com — Sepintas tidak ada yang berbeda dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di kelurahan Koto Katiak, kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang. Tradisi menyembelih sapi dan kambing yang dilaksanakan secara gotong royong di kelurahan ini, sejatinya lumrah juga dilakukan masyarakat daerah lain dalam menyambut Idul Qurban.
Akan tetapi apa yang dilakukan warga Koto katiak dalam menyambut idul Qurban setiap tahun ini, sungguh membuat berdecak kagum, karena mereka memiliki filosofi. Bagaimana tidak, seluruh proses Qurban dari A sampai Z, praktis dilakukan oleh para lelaki. Sementara kaum hawa dan orang tua dipersilahkan larut dengan aktivitasnya masing-masing dirumah.
“Bagi warga Koto Katiak, Tradisi berqurban seperti ini adalah harinya kaum hawa dan orangtua untuk dimanjakan,” kata Kadir (35 th), tokoh pemuda setempat ketika ditanya kenapa para wanita dan orangtua tidak terlibat penuh hingga proses masak-memasak sekalipun.
Tradisi turun temurun ini, lanjut Kadir, telah berlangsung semenjak dahulu di Koto Katiak. “Pengorbanan kaum wanita dan orangtua yang sepanjang tahun mengurus kita (lelaki), sungguh luar biasa. Namun walaupun kegiatan ini tidak akan mampu membalas jasa mereka, paling tidak momen ini membuktikan bahwa merekapun perlu dibahagiakan,”ujar Kadir mantap.
Hari Raya Idul Adha 1437 H kali ini, kelurahan Koto Katiak tetap memotong puluhan hewan qurban (20 ekor sapi) seperti biasanya, dimana lebih dari separuhnya (14 kuali besar) langsung dimasak dan dibagikan kepada masyarakat sekitar, khususnya bagi para wanita, orangtua dan anak-anak.
( Yansen )
