Bukittingg, KABA12.com — Tim Penggerak PKK kota Tangerang Selatan, mengadakan kunjungan kerja ke kota Bukittinggi, Kamis (09/11). Rombongan diterima oleh Wakil Ketua TP PKK Bukittinggi didampingi Ketua Dharma Wanita dan sejumlah tim penggerak PKK Bukittinggi lainnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut Ketua TP-PKK kota Tangerang Selatan Hj.Tini Benyamin Dafnie, didampingi Wakil Ketua I Hj.Fatiyah, Wakil Ketua II Hj.Endah Muhammad sekaligus ketua Darmawanita kota Tanggerang Selatan serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tangsel.
Ketua TP.PKK Kota Tanggerang Selatan Hj.Tini Benyamin Dafnie menjelaskan, kunjungan kerja ke Bukittinggi untuk mempelajari usaha oeningkatan pendapatan keluarga (UP2K) seluruh jajaran TP PKK baik di tingkat kota, kecamatan, maupun kelurahan.
“Kunjungan ini selain meningkatkan kualitas hasil UP2K juga bertujuan untuk lebih mempelajari pemanfaatan hasil UP2K agar dapat dirasakan oleh masyarakat terutama dalam peningkatan perekonomian keluarga,” jelasnya.
Wakil Ketua TP-PKK Bukittinggi, Ny. Khadijah Irwandi menyambut hangat kedatangan TP-PKK Tangsel. Dijelaskannya, kota Bukittinggi merupakan etalase perdagangan Sumatera Barat. Bukittinggi tidak mempunyai lahan pertanian tapi kota bukittinggi mempunyai lahan pasar dan Objek Pariwisata. Objek wisata Bukittinggi meliputi alam, kuliner dan sejarah.
Bukittinggi merupakan kota multi objek wisata. Untuk itu, TP PKK dan dekranasda, berupaya membantu pemerintah untuk mensosialisasikan hal tersebut dan menjadi bagian dari peningkatan perekonomian masyarakatnya. Kader terus bergerak, memanfaatkan dan mengembagkan berbagai keterampilan dan kerajinan masyarakat. Seperti tenunan, kerancang bordir dan sejumlah kerajinan lainnya.
“Upaya itu kita lakukan dengan melaksanakan pelatihan rutin bekerjasama dengan SKPD terkait. TP-PKK juga aktif dalam mensukseskan program pemerintah seperti KRPL dan mendukung terbentukanya KWT serta bank sampah. Ini langsung berdampak dengan penekanan angka inflasi dan juga mempengaruhi penilaian adipura,” ujarnya.
(Ophik)
