Lubuk Basung, KABA12.com — Sejak dicanangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Satu Tahun Pra Sekolah Dasar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan PAUD, kini jumlah taman kanak-kanak/ sederajat bak jamur di musim penghujan.
Bahkan disetiap jorong/RT diharuskan ada satu tempat belajar bagi anak usia dini. Begitupun halnya di Agam, jumlah TK, PAUD, dan KB (Kelompk Bermain) makin banyak.
Demi mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan Islam swasta anak usia dini, TK Aisyiyah Kubang Lubuk Basung mengedepankan kualitas pendidikan menghadapi persaingan.
Hal itu diungkapkan kepala TK Aisyiyah Kubang Yetprita saat diwawancarai KABA12.com, Jumat (28/04). “Jumlah peminat TK kini berkurang, karena sudah ada kelompok bermain dan PAUD,” ujarnya.
Meski demikian, Yetprita bersama dua orang rekan pengajar lainnya tak pernah patah arang. Ia terus memberikan pengajaran yang terbaik, hingga anak didiknya mengerti dan pandai baca tulis.
“Mungkin jika dibanding kualitas anak TK Aisyiyah dengan taman kanak-kanak lainnya, kita bisa berbangga, karena anak-anak kita sudah bisa membaca,” ulasnya.
Tahun ini TK Aisyiyah Kubang Lubuk Basung menerima murid baru tahun ajaran 2017/2018. Meski memiliki sarana dan prasarana bermain seadanya, pihak sekolah tetap mengedepankan kualitas pendidikan anak, serta tidak membatasi penerimaan murid yang ingin belajar di TK Aisyiyah ini.
“Kita tidak pernah membatasi penerimaan murid, tahun-tahun sebelumnya jumlah murid kita 30-40 orang murid,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, pengurus sekolah juga tidak menyulitkan orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya di TK Aisyiyah, “Aisyiyah dimana saja seragam sekolahnya sama, kita tidak membebankan orangtua untuk membeli seragam jika mereka telah punya seragam dari kakaknya yang bersekolah disini atau Aisyiyah ditempat lain sebelumnya, ini salah satu keringanan TK Aisyiyah berikan,” paparnya.
(Jaswit)