Bukittinggi, KABA12.com — Sekitar 20 tim pembina dan penilai adiwiyata Bukittinggi mengikuti bimbingan teknis program adiwiyata peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan hidup. Bimtek dibuka oleh Asisten II, di Hall Balaikota Bukittinggi, Rabu (06/12).
Asisten II Setdako Bukittinggi, Ismail Johar menjelaskan, hingga tahun 2017, Bukittinggi telah memiliki satu sekolah Adiwiyata Mandiri, 13 sekolah Adiwiyata Nasional, delapan sekolah Adiwiyata Propinsi Sumbar dan 25 sekolah Adiwiyata kota Bukittinggi. Capaian itu tidak lepas dari kerja keras seluruh warga sekolah diantaranya tim Pembina dan tim penilai Adiwiyata. Terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kementrian Agama, Perguruan Tinggi, LSM dan Media.
“Seluruh sekolah di kota Bukittinggi dapat mengaplikasikan Program Adiwiyata secara konsisten. Sehingga dapat membentuk generasi yang yang sadar dan peduli lingkungan. Generasi inilah yang nantinya akan mengimplementasikan program adiwiyata ditengah masyarakat, sehingga kebersihan dan kelestarian lingkungan Kota Bukittinggi selalu terjaga,” jelasnya.
Ujungnya, lanjut Ismail, Adipura dan Kota Sehat yang telah diraih tetap dapat dipertahankan. Karena budaya sadar dan peduli lingkungan sudah mulai dari dini dari SD sampai SMA melalui Adiwiyata. Menuju Kota Bersih, Sehat dan Masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi, Yurmaneli selaku ketua pelaksana mengatakan, bimtek bertujuan untuk peningkatan kualitas dan kapsitas SDM pendukung Program Adiwiyata, diantaranya para Pembina dan penilai Program Adiwiyata di Kota Bukittinggi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan program adiwiyata di sekolah-sekolah Bukittinggi.
“Tujuannya meningkatkan kualitas pembinaan bagi calon sekolah adiwiyata serta kuantitas dan kualitas pelaksanaan program adiwiyata di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Narasumber berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumbar yaitu Tim Pembina Adiwiyata Propinsi Sumbar Yunhendri Danhas, SP, M.Si. kegiatan digelar satu hari Desember 2017.
(Ophik)