Maninjau,kaba12.com — Tim gabungan BPBD Agam diperkuat personil Satpol PP-Damkar Agam, pemerintah kecamatan, nagari dan masyarakat Galapuang, nagari Tanjuang Sani, kecamatan Tanjung Raya bersihkan endapan lumput dampak banjir bandang yang kembali menghantam wilayah itu Minggu sore tadi.
Ancaman banjir besar susulan masih berpotensi terjadi, menyusul masih labilnya sepanjang aliran sungai jika hujan lebat turun di wilayah Galapuang dengan durasi yang cukup panjang.
Untuk mengantisipasi ancaman banjir bandang dan kiriman lumpur serta material lainnya, pihak terkait masih melakukan kajian bersama, mengingat ancaman banjir besar menghantui wilayah itu.
Sementara akibat banjir bandang yang mengirim material lumpur, pasir,batu dan kayu-kayuan, kembali merendam permukaan jalan, mesjid dan pemukiman warga, sudah dilakukan pembersihan.
Hingga menjelang magrib ini, proses permbersihan masih dilakukan petugas, bahkan pembersihan menggunakan armada Damkar Agam karena ketebalan lumpur yang cukup tinggi.
Proses pembersihan dipandu Kalak BPBD Agam M.Lutfie, Kabid.KL.Wahyu Bestari dan camat Tanjung Raya Handria Asmi, memprioritaskan pembersihan kompleks mesjid Istigfar yang dipenuhi lumpur.
” Kita upayakan pembersihan tuntas malam ini, mudah-mudahan, hujan tidak turun, sehingga banjir susulan tidak terjadi,” sebut Wahyu Bestari.
Sementara camat Tanjung Raya Handria Asmi, menghimbau warga setempat untuk waspada, mengingat dampak curah hujan, berpotensi memicu banjir,” kami himbau warga waspada,” sebut Handria Asmi.
Banjir bandang yang kembali melanda Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung, Minggu,(9/6) sekitar pukul 14.30 WIB, dimana dampak banjir bandang yang pekan lalu merendam ruas jalan dan mesjid Istigfar Galapuang, sore ini kembali melanda kawasan tersebut.
Banjir bandang ini merupakan musibah kedua di wilayah itu, pasca hujan lebat yang melanda wilayah tersebut sejak Minggu siang. Tidak ada korban dalam musibah itu, sementara tim penanganan dari BPBD Agam tengah melakukan pembersihan.
HARMEN