Lawang, kaba12.com — Ungkapan pilu dan prihatin mengemuka menyusul musibah yang terjadi dampak terjangan angin badai yang melanda wilayah kecamatan Matua, Kamis,(1/4). Yang memilukan, mayoritas bangunan Kampung Santri di Nagari Lawang, porak poranda diterjang angin badai dini hari tadi, sekitar pukul 04.00 WIB.
Informasi yang dihimpun kaba12.com, dampak terjangan angin kencang yang melanda wilayah Lawang, Nagari Matur, Kamis dini hari tadi menyebabkan bangunan yang dimanfaatkan anak-anak untuk menimba ilmu tahfizh dan kegiatan keagamaan lainnya porak-poranda diterjang badai, mayoritas atap bangunan rusak parah dihantam angin kencang.
Tidak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian yang ditimbulkan akibat terjangan angin badai itu, ditaksir mencapai Rp.150 juta karena mayoritas atap bangunan dan beberapa sarana rusak parah.
Akibat musibah tersebut, sepanjang Kamis ini, kegiatan pendidikan para santri di Kampung Santri Lawang, terpaksa dihentikan sampai kondisi relative aman, termasuk dilakukan perbaikan di mayoritas bangunan yang rusak diterjang badai itu.
Kondisi itu dibenarkan Savendai,S,Ag, kepala Kampung Santri Lawang, di lokasi kejadian saat bersama warga dan tokoh masyarakat setempat diantaranya J.Dt.Lelo Ameh, mantan walinagari Lawang, personil ormas dan unsur lainnya, membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat terjangan angin kencang tersebut
Musibah angin kencang yang terjadi Kamis menjelang subuh tersebut menurut warga setempat sangat menakutkan. Pasalnya, angin limbubu yang terjadi, menimbulkan suara menakutkan, bahkan gemuruh angin kencang, semakin mengerikan saat merusak atap bangunan kompleks Kampung Santri.
“ Kami masih melakukan pembersihan terhadap material bangunan yang rusak akibat terjangan angin kencang tersebut, “ ungkap Savendai.
HARMEN