Bukittinggi, KABA12.com — Minggu kedua jelang hari raya Idul Fitri 143 hijriah, beberapa ruas jalan di kota Bukittinggi masih “dihiasi” sisa galian lubang dan tumpukan material pengerjaan penggantian pipa PDAM.
Saat ini PDAM tengah melakukan penggantian pipa air yang bocor, sehingga debit air masuk ke Bukittinggi berkurang. Upaya itu dilakukan agar kebutuhan air untuk masyarakat di kota wisata terpenuhi.
Sejumlah masyarakat yang berada di sekitar ruas pengerjaan mulai mengeluhkan dampak akibat galian lubang dan tumpukan material itu.
Selain membahayakan pengendara, dampak debu dari tumpukan tanah juga akan memberikan efek yang tidak baik untuk kesehatan masyarakat.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD kota Bukittinggi, Beny Yusrial l meminta pihak terkait untuk segera membenahi dan berkoordinasi dengan provinsi terkait pengaspalan bekas galian.
“Kami paham dengan keluhan masyarakat. Namun untuk pengaspalan pemko dalam tahap koordinasi dengan provinsi, karena sebagian besar, seperti jalan Sudirman merupakan aset provinsi. Namun DPRD sudah rekomendasikan agar pihak DLH melakukan penyiraman terhadap tumpukan tanah, sehingga tidak memicu debu yang akan merusak kesehatan warga,” sebutnya.
Dijelaskan, keluhan masyarakat tersebut diterima ketua DPRD saat safari Ramadhan Pemko Bukittinggi, di Mesjid Jami’ Birugo, kemarin.
Beny Yusrial yang juga ketua tim II, juga menyerahkan bantuan kepada Mesjid Jami’ Birugo sebesar Rp 80 juta dalam bentuk voucher yang dapat dimaksimalkan oleh pengurus mesjid.
(Ophik / Jaswit)