Bukittinggi, KABA12.com — Memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke 232, Bukittinggi Marandang antusias diikuti oleh ibu-ibu PKK dari setiap kelurahan Bukittinggi dengan mengusung gaya tempo dulu.
Peserta lomba Bukittinggi Marandang, Sabtu (24/12) di gelar di plataran jam gadang dengan peserta dari 24 kelurahan yang ada di Bukittinggi. Dalam memasak randang peserta menggunakan tungku dan mengenakan “baju kuruang basiba” yang merupakan pakaian tradisional Minang.
Ketua Panitia “Bukittinggi Marandang” Wina Asti mengatakan, konsep tempo dulu dipilih untuk mengenalkan kembali proses memasak rendang pada masyarakat sebelum adanya perkembangan teknologi.
“Terutama sekali pada generasi muda, juga wisatawan luar daerah, mereka dapat menyaksikan langsung bagaimana memasak rendang dilakukan mulai dari persiapan bumbu hingga siap disajikan,” ungkapnya.
Proses memasak rendang yang dilakukan juga akan dilombakan dengan kriteria penilaian berupa peralatan yang digunakan, pakaian yang dikenakan peserta, proses memasak dan hasil masakan.
Wina Asti juga menambahkan hasil dari memasak rendang ini nanti akan dinikmati bersama 100 anak yatim. Jadi selain sebagai atraksi wisata budaya, juga ada nilai sosialnya.
(Debi)