Kaba Terkini

Tanpa Pinjaman Bank, Putra Asli Lubukbasung Bangun Hotel Sakura Syariah

Lubukbasung, KABA12.com — Hotel Sakura Syariah berlantai lima dengan 70 kamar hadir di ibukota kabupaten Agam Lubukbasung. Hotel yang dibangun kurang lebih selama empat tahun tanpa bantuan pinjaman Bank itu merupakan hasil usaha putra asli Lubukbasung H. Isman.

Kamis (09/11) malam, Hotel Sakura Syariah itu diresmikan pemakaianannya oleh Bupati Agam Indra Catri dan Ustadz Abdul Somad disaksikan ribuan warga di Agam.

Pemilik Hotel Sakura Syariah H. Isman dihadapan warga yang datang mengatakan, tujuannya membangun hotel syariah berbintang di tanah kelahirannya semata-mata untuk menyatukan masyarakat dan memajukan Lubukbasung.

“Pembangunan hotel ini sudah lama kita cita-citakan, kita berharap hotel ini berguna bagi masyarakat, menyatukan masyarakat yang selama ini sudah terpecah,” ujarnya.

Kehadiran Hotel Sakura Syariah di ibukota kabupaten Agam mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah setempat. Bupati Agam Indra Catri mengungkapkan kebanggaannya atas selesainya pembangunan hotel yang dibangun dari kegigihan H. Isman tanpa dibantu dengan pinjaman Bank yang murni dari rezki yang dimiliki.

“Saya sangat gembira sebagai bupati malam ini karena seluruh masyarakat Agam berhimpun disini. Saya kagum dengan kegigihan H. Isman yang akhirnya berhasil membangun hotel berbintang di Lubukbasung. Meski pembangunan menghabiskan waktu selama empat tahun namun itu tanpa bantuan Bank sedikitpun,” ujarnya.

Indra Catri juga menyebut, keberadaan hotel berbintang di Lubukbasung menambah kelengkapan pembangunan di pusat pemerintahan Agam.

“Dengan adanya Hotel Sakura Syariah di Lubukbasung pemerintah tidak kesulitan lagi mencari penginapan ataupun tempat untuk mengadakan kegiatan besar. Semoga hotel ini dapat memajukan Agam kedepannya dan menjadi motivasi lahirnya hotel syariah lainnnya,” sebut Indra Catri.

Hal senada juga dikatakan Ustaz Abdul Somad, keberadaan hotel syariah dapat menyelamatkan generasi dan membuat masyarakat senang, karena mengutamakan pelayanan syariah serta tidak menyediakan minuman keras, obat terlarang dan hal-hal yang bertentangan dengan syariat islam.

“Ini pertama kali saya memberi tausiyah di hotel syariah, ini pengalaman yang sangat luar biasa, terutama melihat antusiasme warga Lubukbasung. Hotel Sakura Syariah berarti hotel hamba allah yang bersyukur, hotel yang tampil dengan dengan nuansa islam yang elegan,” sebutnya.

Ustad fenomenal itu juga menyebut adanya Hotel Sakura Syariah dapat memotivasi lahirnya 1.000 hotel syariah lainnya.

“Baru kali ini saya melihat di dalam hotel ada Alquran diatas meja, ada kaligrafi Allah dan Muhammad di dinding, serta penunjuk arah kiblat. Hal ini akan menyadarkan pengunjung untuk tidak berbuat maksiat di hotel dan melakukan kerjaan yang dilarang Agama. Ini luar biasa, mengingat Allah saat di hotel,” katanya.

Grand opening Hotel Sakura Syariah ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti peresmian oleh Bupati Agam dan Ustadz Abdul Somad Lc, MA.

(Jaswit)

To Top