Maninjau, KABA12.com — Tercemarnya air Danau Maninjau akibat tumpukan sisa pakan ikan dari ribuan keramba jaring apung (KJA) membuat danau tersebut tidak lagi produktif sebagai tempat beternak ikan air tawar.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak mematahkan hasil produksi ikan air tawar di kabupaten Agam. Apalagi sejak dicanangkan program “Agam Menyemai” oleh Bupati Agam Indra Catri, masyarakat antusias membuka lahan dan tempat untuk beternak ikan.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan kabupaten Agam Ermanto menyebutkan, target produksi ikan di Agam selalu meningkat, meski saat ini pemerintah tengah berupaya menggalakkan #saveManinjau. “Meski kondisi Maninjau kini memprihatinkan, yang mengharuskan pengurangan jumlah KJA, namun produksi ikan di Agam pada umumnya masih mencukupi kebutuhan masyarakat karena masih ada kolam air deras, keramba irigasi, kolam air tenang, UPR dan mina padi yang masih berproduksi,” ungkapnya.
Ermanto merincikan, jumlah kolam air deras di Agam saat ini 479 unit, keramba irigasi 912, kolam air tenang 3.225 hektar, mina padi 75 hektar dan UPR 115,05 hektar, “jadi produksi ikan kita masih mencukupi,” tegasnya lagi.
(Jaswit)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999