DPRD Agam

Suasana Sendu Warnai Paripurna DPRD Agam, Dr.Novi Irwan Sampaikan Berbelasungkawa

Lubukbasung,kaba12 — Seluruh anggota DPRD dan keluarga besar DPRD Agam sampaikan ungkapa duka mendalam menyusul bencana banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi yang melanda 4 kecamatan di Kabupaten Agam, Sabtu, (11/5). Dalam musibah tersebut, tercatat sebanyak 20 orang warga dari dua kecamatan meninggal dunia dan 3 warga masih dalam pencarian, dan ratusan warga mengungsi.

“ Atas nama pribadi, pimpinan lembaga , anggota dewan dan seluruh jajaran secretariat DPRD Agam menyatakan duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Kabupaten Agam itu. Kita doakan bersama, semoga para krban mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah seiring komitmen bersama untuk bangkit dari dampak bencana yang terjadi, “ ungkap Dr.Novi Irwan, ketua DPRD Agam.

Pernyataan disampaikan ketua DPRD Agam Dr.Novi Irwan, saat memimpin sidang paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda RPJPD Kabupaten Agam tahun 2025-2045 di ruang sidang utama Senin, (13/5) .

Rapat paripurna DPRD Agam yang dihadiri wakil ketua Marga Indra Putra dan Irfan Amran bersama para anggota DPRD Agam ,Forkopimda , Asisten,Staf Ahli,kepala OPD dan undangan lainnya itu, berlangsung haru, pasalnya suasana duka akibat dampak bencana banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi yang memporak-porandakan berbagai sarana-prasarana, pemukiman warga, areal pertanian bahkan merusak bersama sarana tranportasi itu begitu dirasakan oleh para anggota dewan dan para peserta sidang.

Sebelum itu, ketua Partai Gerindra Agam itu sudah melakukan kunjungan ke beberapa titik bencana, sekaligus memberikan bantuan terhadap korban banjir bandang tersebut. Dalam kunjungan itu, masyarakat sangat membutuhkan bantuan mendesak, seperti air mineral, beras, selimut dan perlengkapan pakaian lainnya.

Akibat bencana tersebut, Dr Novi berharap pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi, agar masyarakat yang menjadi korban bencana mendapatkan pelayanan terbaik, terutama terhadap fasilitas dapur umum dan bantuan logistik lainnya.

Secara kelembagaan, lanjutnya, DPRD memberikan apresiasi kepada semua pihak atas kerjasama dan kerja keras yang telah dilakukan. Baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri, dan Tim SAR serta partisipasi masyarakat, sehingga proses evakuasi dan pembersihan material bajir bisa dibersihakn secara bertahap.

“Kami mengimbau kepada warga Agam agar ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan iklim yang ekstrim, karena bencana alam kita tidak tahu kapan terjadinya,” jelasnya.

Dari data terkini berdasarkan Dinas Kominfo Kabupaten Agam, akibat bajir bandang tersebut terdapat 20 korban meninggal dunia, 16 luka-luka dan 3 orang belum ditemukan. Dalam musibah yang terjadi Sabtu,(11/5) malam itu, 10 kecamatan yang terdampak, diantaranya Kecamatan Baso, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Sungai Puar, Canduang, Palupuh, Banuhampu, Ampek Angkek, IV Koto, Malalak dan Palembayan.

Total kerusakan dan korban jiwa akibat bencana tersebut diantaranya, kerusakan lahan pertanian seluas 101.45 hektar, 28 unit fasilitas umum (jalan, jambatan, irigasi dan pos pemuda), 186 rumah rusak (berat, sedang,ringan), 95 unit pertokoan, 2 unit fasilitas pendidikan, 4 unit fasilitas peribadatan, 18 unit kendaraan roda empat dan dua dan 20 orang korban jiwa meninggal dunia.

“Saat ini ada sekitar 159 warga yang sedang diungsikan di posko pengungsi. Kita berharap proses evakuasi berjalan lancar dan warga yang belum hilang segera ditemukan, ” harapnya.

(HARMEN)

To Top