News Lokal

SMAN 1 Unggul Bukittinggi Sekolah Rujukan Sumbar

Bukittinggi, KABA12.com — SMA Negeri 1 Unggul Kota Bukittinggi dipercaya menjadi salah satu sekolah rujukan di Sumatera Barat. Dipercayanya SMAN 1 Unggul sebagai sekolah rujukanbukan tanpa alasan. Sekolah ini berhasil mencapai delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Untuk itu, SMAN 1 Unggul Kota Bukittinggi, menggelar sosialisasi SMA rujukan Provinsi Sumatera Barat di Aula sekolah setempat, Selasa (19/09).

Sosialisasi ini dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumbar, Burhasman Boer, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Dra. Ellya Makmur, MM, Pengawas sekolah menengah, Komite SMAN1 Bukittinggi, dan diikuti 110 peserta yang berasal dari Kepala dan wakil kepala SMA baik negeri maupun swasta se Kota Bukittinggi.

Kepala SMAN 1 Bukittinggi menjelaskan, bahwa sekolah terus berusaha dalam memberikan hasi yang maksimal untuk para siswa baik formal maupun informal. “SMAN1 Bukittinggi selalu berinovasi dalam dunia pendidikan. Seluruh minat siswa kita fasilitasi. Apapun bentuk kegiatan dan minat mereka, kita fasilitasi dan kita bantu untuk mengembangkannya. Jadi walaupun tidak selalu harus tinggi dalam nilai exact, namun mereka maksimal dalam bidang masing-masing.” jelas Mardison.

Menurutnya, dari pemetaaan mutu pendidikan yang dilakukan, maka ditetapkanlah sekolah rujukan dan sekolah model. Sekolah rujukan merupakan sekolah yang telah mampu mencapai delapan SNP. Sedangkan sekolah model merupakan sekolah yang berpotensi untuk mampu mencapai delapan SNP tersebut.

Mardison menambahkan, SMAN 1 memiliki indek integritas tertinggi dalam UN. Terbukti, dari 366 siswa yang lulus tahun ajaran 2015-2016, 350 diantaranya telah diterima perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Di akhir sambutannya, Mardison mengungkapkan motto SMAN 1 Unggul Bukittinggi sebagai sekolah rujukan Sumbar, “Rela Membagi, Ikhlas Memberi, Maju Bersama, Hebat Semua” tutupnya diiringi tepuk tangan meriah dari seluruh tamu undangan.

Kepala Disdikpora Kota Bukittinggi menerangkan, bahwa sebagai fasilitator, Disdikpora menilai SMAN 1 Bukittinggi, patut dijadikan sekolah rujukan karena banyak prestasi, dan berhasil mencapai delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

“Dipercayanya SMAN 1 Unggul Bukittinggi sebagai sekolah rujukan di Sumbar karena telah berhasil mencapai delapan SNP. SMAN 1 selalu mempertahankan akreditasi A dan memiiki indeks integritas tertinggi dalam pelaksananaan UN. SMAN 1 Bukittinggi akan menjadi rujukan/tempat bertanya bagi sekolah lain dalam mencapai delapan SNP tersebut. Ini tentunya suatu kebanggaan bagi jajaran pendidikan di Kota Bukittinggi dan hal tersebut tidak lepas dari peran penting guru sebagai tenaga pengajar,”jelas Ellya Makmur.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi menilai, dipilihnya SMAN 1 Bukittinggi sebagai sekolah rujukan Sumbar, memang sudah melalui prosedur yang matang. Selanjutnya SMAN 1 menjadi rujukan bagi sekolah lain dipimpin oleh kepala sekolah.

“Kepala sekolah itu di manajemen, merupakan seorang CEO, jadi beliau memiliki peran utama dalam mengembangkan sekolah ini, dan menjadi rujukan bagi sekolah lain.” terang Burhasman Boer, Kadisdikbud Sumbar.

Burhasman menambahkan, status sebagai sekolah rujukan Sumbar ini, merupakan prestasi, prestise, sekaligus sebagai tantangan. Harus didukung oleh seluruh elemen yang ada di sekolah ini.

“Salah satu konsep sekolah rujukan adalah sekolah berkarakter. Seluruh mata pelajaran yang diajarkan di sekolah akan membentuk karakter. Ini yang harus diingat oleh pihak sekolah.” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komite SMAN 1, Erwin Umar menyambut hangat dipilihnya SMAN 1 sebagai sekolah rujukan Sumbar. “Kita bangga, dan siap mendorong pihak sekolah untuk mensukseskan dan menjaga amanah ini, untuk membimbing sekolah lainnya yang ada di kota Bukittinggi. Selamat dan sukses untuk SMAN 1 Bukittinggi.” Ujar Erwin Umar kepada KABA12.com.

Sosialisasi yang dilakukan sangat penting untuk memahami konsep sekolah rujukan. Karena Pemerintah melalui Kemendikbud mulai tahun ini telah melakukan Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) dalam pencapaian delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Sekolah rujukan ini ditetapkan selama tiga tahun. Tahun pertama melakukan penataan sumber daya pendidikan. Tahun kedua akan melakukan pengimbasan keberhasilan mencapai delapan SNP kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Bukittinggi. Tahun ketiga membangun kemandirian sekolah dalam memberdayakan sumber daya pendidikan menuju pendidikan yang berkualitas. (***)

To Top