Agam, KABA12.com — Untuk menjauhkan masyarakat dari bencana, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Terus melakukan Sosialisi Kebencanaan. Tidak hanya kepada masyrakat, sosialisai ini juga menyasar ke sekolah-sekolah di pesisir pantai seperti di SMA 1 Tanjung Mutiara, Rabu (19/10).
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito S.Sos M.Si mengatakan, sosialisasi kebencanaan ini lanjutan dari sosialisasi di SD Negeri 09 Sungai Cubadak Kecamatan Baso Selasa (18/10). “Kondisi ini, tentu harus kita barengi dengan kesiap siagaan masyarakat. Dan melalui sosialisasi dan simulasi ini, kita berharap para siswa dapat menjadi pelopor disaat terjadi bencana,” ujar Bambang kepada KABA12.com.
Para siswa diajarkan bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi musibah seperti gempa bumi, longsor, banjir, dan kebakaran. “Simulasi awal yang kita berikan kali ini bertujuan untuk pembelajaran bagaimana siswa menempatkan diri saat terjadi bencana untuk melindungi dirinya sendiri,” jelasnya.
Kepala SMAN I Tanjuangmutiara, Drs Zulkhairi MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya sekolah yang dipimpinnya tersebut untuk kegiatan sosialisasi dan simulasi dari BPBD Agam. Setidaknya Sebanyak 513 orang siswa SMAN I Tanjuangmutiara hadir dalam simulasi dan sosialisasi kebencanaan yang dilaksanakan di Mushala sekolah tersebut.
“ Kami menilai, sosialisasi dan simulasi ini sangat bermanfaat. Apalagi SMAN I Tanjuangmutiara dekat dari laut. Dengan sosialisasi ini, tentu para siswa akan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana” Ujar Zulkhairi.
Dalam sosialisasi dan simulasi itu, BPBD Agam juga menghadirkan narasumber dari LSM Jemari Sakato, salah satu LSM yang aktif memberikan pelatihan tentang kebencanaan di Agam. Dalam sosialisasi dan simulasi itu, para siswa SMAN I Tanjuangmutiara juga dilatih memadamkan api, melalui pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan atau Apar.