Pasar Raba’a, KABA12.com — Ratusan warga Jorong Pasar Raba’a, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam menggelar musyawarah besar melalui tradisi “Duduak Barapak” dalam rangka silaturahmi dan makan bersama, Jum’at (6/5).
Acara yang digelar di los Pasar Raba’a ini dihadiri oleh warga setempat dan perantau. Selain itu turut hadir Walinagari Koto Kaciak, Ketua Bamus, Ketua KAN, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lain.
Tradisi “Duduak Barapak” yang mengusung tema ‘Saukua mangko manjadi, sasuai mangko takanak” itu memiliki makna melestarikan dan menanamkan nilai-nilai budaya Minangkabau terhadap generasi muda.
Dalam acara yang dilaksanakan pada momen lebaran Idul Fitri 1443 Hijiriah ini, juga dilakukan musyawarah dan diskusi tentang sejarah dan kemajuan Jorong Pasar Raba’a.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Herman Tanjung menyebut, acara Duduak Barapak tersebut sebetulnya sudah direncanakan oleh panitia sejak dua tahun lalu. Namun akibat pandemi Covid-19 acara ini sempat tertunda dan baru terlaksana pada tahun ini.
Ia menyebut, acara berawal dari gagasan oleh Heriyandi salah seorang perantau yang peduli dengan kampung halaman.
“Alhamdulillah, lebaran tahun ini kita semua bisa saling bertemu dengan sanak saudara yang dari rantau sehingga kerukunan dan silaturahmi antar sesama bisa tetap terjaga,” ungkapnya.
Dalam acara itu, ia juga memaparkan tentang sejarah, kemajuan, batas wilayah, dan harapan pembangunan Jorong Pasar Raba’a kedepan.
Bahkan saat ini juga direncanakan akan dilakukan pemekaran wilayah Jorong Pasar Raba’a. Rencana pemekaran itu juga didukung penuh oleh pemerintah nagari, Bamus, dan KAN.
“Rencana pemekaran Jorong Pasar Raba’a saat ini dalam proses, karena persyaratannya harus sesuai dengan aturan undang-undang dan regulasi yang berlaku,” katanya.
Selain itu juga diwacanakan pemekaran wilayah Nagari Koto Kaciak. Wacana itu mendapat dukungan dari pemerintah nagari, masyarakat, dan para perantau.
Dapat musyawarah itu pemerintahan nagari, masyarakat, dan perantau bersepakat untuk pemekaran wilayah Nagari Koto Kaciak dan telah membentuk panitia yang diketuai oleh Herman Tanjung.
“Gagasan pemekaran wilayah Nagari Koto Kaciak ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan para perantau se Nusantara,” kata Heriyandi salah seorang perantau.
Sementara itu, Ketua panitia “Duduak Barapak”, Imra Leriwahyuli menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung acara musyawarah tersebut.
Ia berharap, tradisi ini dapat terus digelar setiap tahun dalam rangka silaturahmi, musyawarah, dan diskusi khusus.
“Semoga momentum acara ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara perantau dan masyarakat Jorong Pasar Raba’a,” ujarnya.
Usai tradisi Duduak Barapak itu, acara dilanjutkan dengan rapat penggantian pengurus inti organisasi pemuda Tuah Sakato Jorong Pasar Raba’a.
(Bryan)