Sijunjung, KABA12.com — Sepekan terakhir, wilayah kabupaten Sijunjung betul-betul dihantam bencana. Hanya hitungan hari, 3 wilayah longsor dengan bentangan yang cukup panjang membuat wilayah kecamatan Sijunjung dikepung longsor.
Sejak Jumat pekan lalu, banjir dan longsor berentetan terjadi di kecamatan Sijunjung dampak hujan lebat berkepanjangan yang melanda wilayah itu. Tercatat 9 nagari terdampak bencana, 7 nagari diantaranya terisolasi total karena ruas jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah 7 kanagarian itu ke pusat kecamatan di Muaro terban masuk sungai Batang Kuantan.
Tidak ada korban dalam musibah tersebut, namun diperkirakan sekitar 5.000-an orang warga terdampak bencana, terutama warga yang bermukim di 7 nagari yang tidak bisa diakses melalui jalur jalan biasa, karena jalan satu-satunya yang mengubungkan wilayah tersebut, putus dihantam longsor.
Untuk bisa masuk ke wilayah terdampak longsor, harus dengan jalan memutar sejauh 20-30 km dari jalur utama, itupun dengan medan yang berat. Bahkan, saluran komunikasi sellular sangat sulit.
Camat Sijunjung Khalfian Nuraflis, S,Sos kepada KABA12.com via ponselnya Selasa, (16/05) mengaku dampak longsor yang terjadi di wilayahnya cukup berat karena ruas jalan yang biasa digunakan menjangkau ke 7 nagari itu putus total.
Khalfian menyebut, untuk mencapai pemukiman penduduk, dia harus jalan memutar dengan jarak tempuh lebih panjang, bahkan disebutkan ada penambahan sampai 20-30 km dan medan yang berat,” saya baru keluar menemui warga, “ sebut Khalfian, Selasa,(16/05) malam.
Camat Sijunjung itu menyebut, sesuai instruksi bupati Sijunjung Yusril Arifin yang meninjau lokasi longsor Selasa siang, usai longsor paling parah terjadi paginya, tim gabungan akan membuat jalur alternative di tepi pebukitan di sepanjang ruas jalan yang longsor saat, “ jalan darurat dulu, “ sebutnya.
Pihaknya sudah melakukan pendekatan pada masyarakat, dan jika disepakati Rabu besok,(17/05) proses pembuatan jalan darurat mulai dikerjakan.
Pemkab Sijunjung sendiri, sebut Khalfian akan berupaya maksimal menangani dampak bencana, dibawah kendali BPBD Sijunjung. Dijadualkan, mala mini, bupati Sijunjung akan menggelar pertemuan khusus membahas penanganan pasca bencana di kecamatan Sijunjung tersebut.
(Harmen)