BPBD Kab. Agam

Sepanjang Kamis, Agam Dihantam Musibah Bertubi-Tubi

Lubukbasung, kaba12.com — Sepanjang Kamis, (1/3) mayoritas wilayah kabupaten Agam dihantam longsor bertubi-tubi.

Empat kecamatan tercatat terdampak bencana akibat cuaca ekstrem Kamis kemarin. Sejauh ini tidak korban dalam musibah yang terjadi termasuk kerusakan sarana milik masyarakat.

Empat kecamatan terimbas hujan lebat masing-masing kecamatan Tanjungraya yakni longsor yang terjadi pukul 14.30 WIB yang memutuskan akses jalan antara 2 nagari yakni Nagari Koto Malintang dengan Nagari Tanjung Sani.

Dua nagari yang masuk zona merah salingka danau Maninjau itu terjadi 4 titik longsor yang berhasil ditangani dalam jangka waktu 4 jam oleh tim gabungan dibawah kendali BPBD Agam.

Kemudian kecamatan Tilatang Kamang, bencana longsor terjadi di ruas jalan negara di Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang yang menutupi seperempat ruas jalan.

Juga di kecamatan Palupuh, dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Kamis siang, menyebabkan terbannya ruas jalan negara di Jalan Raya Bukittinggi-Medan KM 12, Jorong Batang, Nagari Koto Rantang, pada pukul 17.30 WIB yang sempat menghambat arua lalulintas jalan sehingga menimbulkan kemacetan cukup parah dari dua arah, baik dari arah Bukittinggi maupun Pasaman.

Kemudian di kecamatan IV Koto, hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan ruas jalan yang menghubungkan 2 Nagari masing-masing Nagari Sianok VI Suku dengan Nagari Koto Panjang, tepatnya di Jalan Paparangan Jorong Lambah-Pahambatan ambruk. Arus lalulintas sempat terputus selama 3 jam setelah berhasil diatasi tim gabungan dengan jalur darurat.

Kepala BPBD Agam M. Lutfi, AR, SH. Msi didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Wahyu Bestari, SH menyebutkan cuaca agak ekstrim di wilayah Agam, sepanjang Kamis memicu beragam musibah di empat kecamatan tersebut.

Kepala BPBD Agam itu menyebutkan, untuk mengatasi musibah beruntun di empat wilayah berbeda itu, pihaknya ekstra maksimal menurunkan seluruh personil didukung tim gabungan dari TNI – Polri, Tagana, KSB, PMI, Satpol PP Damkar, pemerintah kecamatan dan nagari, serta masyarakat bisa mengatasi penanganan darurat di lokasi bencana.

secara umum seluruh bencana yang terjadi di 4 kecamatan tersebut sudah bisa diatasi bersama dengan mengerahkan alat berat dari berbagai OPD Pemkab.Agam dan milik DPU Sumbar.

Menyikapi kondisi cuaca yang sulit diprediksi M. Lutfie, meminta masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah perbukitan tetap waspada jika hujan lebat, supaya bisa mengantisipasi jika terjadi bencana, sehingga tidak menimbulkan korban. Kewaspadaan serupa juga harus ditingkatkan pengendara terutama saat melalui jalan alternatif,” awak siap, awak selamat,” himbau kepala BPBD Agam itu lagi.

(Harmen)

To Top