Tiku, kaba12.com — Jembatan rajang Patamuan, Cacang Tinggi, nagari Tiku Utara, kecamatan Tanjung Mutiara, Senin,(22/7) sore yang tengah dikerjakan putus.
Diduga, kontruksi penahan wing jembatan gantung itu, itu, membuat jembatan ambruk, padahal jembatan penghubung yang sangat dibutuhkan masyarakat itu masih dalam pengerjaan dan menjelang finishing.

Akibat putusnya wing jembatan 9 pekerja dilaporkan menjawab korban, 5 pekerja mengalami cidera ringan dan 4 lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Kasus ambruknya jembatan itu sudah dilaporkan pada di DPUTR Agam termasuk pada pihak kepolisian untuk pengusutan lebih lanjut.
Kasus putusnya wing jembatan gantung itu dibenarkan Weri Ikhwan, Kasi.PMN kecamatan Tanjung Mutiara yang langsung terjun ke lokasi kejadian Senin sore tadi.
Dijelaskan, kasus putusnya kontruksi penahan wing jembatan gantung yang tengah dikerjakan itu, saat pekerja tengah mengerjakan bagian tengah jembatan dengan membawa mesin mengaduk semen (molen).
Tiba-tiba, terdengar gemuruh dan wing di bagian Timur putus dan menyebabkan jembatan gantung itu bergoyang ambruk, sebagian pekerja terjatuh ke dalam sungai yang dangkal.
Dalam musibah itu, ulas Weri Ikhwan, 5 pekerja cedera ringan dan 4 dirawat di Pustu Cacang dan sudah pulang, seorang dirawat di Puskesmas Tiku atas nama Ngadiman,(61) yang menderita luka di kaki dengan 5 jahitan,” seluruh korban sudah diperbolehkan pulang,” sebut Weri Ikhwan lagi.
Musibah itu sendiri sudah dilaporkan pada pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Tiku Utara, untuk mengantisipasi dampak lebih jauh.
Kasus putusnya wing jembatan gantung di Patamuan itu merupakan program rehabilitasi jalan dan jembatan, yang memanfaatkan DAU tahun anggaran 2019 yang dikerjakan oleh PT.Karya Mentawai, dengan nilai kontrak Rp.1.426.978.000.
(Jaswit)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999