Pariwara Pemko Bukittinggi

Satu-Satunya di Sumbar. Walikota Bukittinggi Raih Kihajar Award 2018

PARIWARA, KABA12.com — Kota Bukittinggi, dibawah duet kepemimpinan Walikota Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota, Iwandi , tak henti menorehkan prestasi.

Beragam prestasi yang diraih, mulai dari tingkat provinsi, regional, hingga tingkat nasional, sebagai wujud komitmen, kerja keras, kepedulian dan prestasi.

Terbukti, Jumat (12/10), Walikota Bukittinggi, kembali berhasil meraih penghargaan prestisius tingkat nasional dalam anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) Award 2018 dengan Kategori Khusus (tertinggi).

Penghargaan itu, diserahkan langsung Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Didik Suhardi, Ph.D di The Sultan Hotel Jalan Gatot Subroto – Jakarta Pusat.

Yang luar biasa, bahkan Walikota Bukittinggi, satu-satunya Kepala Daerah di Sumatera Barat, yang berhasi meriah penghargaan ini bersama 15 Kepala daerah lainnya se Indonesia.

Anugerah Kihajar 2018 ini menjadi catatan dan kebanggaan tersendiri bagi kota Bukittinggi ditengah derap kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan tekhnologi informasi di era milenial ini. (*).

Anugerah Kihajar Award 2018 Wujud Komitmen dan Peduli TIK

Prosesi penyerahan anugerah Kihajar 2018, yang mengangkat tema “Pendayagunaan TIK Pendidikan dan Kebudayaan Dalam Menyiapkan Generasi Milenial Menghadapi Revolusi Industri 4.0” diberikan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah menunjukan kepedulian dan komitmennya terhadap pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi untuk dunia pendidikan dan kebudayaan.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dinilai berprestasi dalam memajukan dunia pendidikan dan pengembangan TIK di kota Bukittinggi, dibuktikan dengan berbagai terobosan yang dilakukan dalam bidang tersebut.

Menanggapi anugerah yang diraihnya, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, mengaku senang atas apresiasi yang diberikan pemerintah pusat kepada dirinya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen pendidikan, guru dan pihak terkait lainnya, yang telah menghantarkan Bukittinggi meraih penghargaan ini dan berharap kedepannya prestasi ini akan lebih baik lagi.

“Alhamdulillah kami dipercaya untuk mendapatkan anugerah Kihajar 2018 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hasil pengembangan TIK di Bukittinggi. Ini adalah penghargaan yang luar biasa, pendidikan sebagai salah satu sektor unggulan Kota Bukittinggi dan selalu menjadi perhatian bagi kami. Penghargaan memang bukanlah menjadi tujuan utama dalam menjadi pemimpin, namun penghargaan itu sebagai amunisi semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bukittinggi,” ungkap Ramlan.

Walikota juga menyampaikan apresiasi kepada pelaku pendidikan di kota Bukittinggi.

Penghargaan itu juga dipersembahkan langsung Walikota untuk masyarakat kota Bukittinggi.

“Penghargaan ini milik semua warga kota Bukittinggi, khususnya para guru, tenaga kependidikan, para siswa serta orangtuanya, termasuk semua pemangku kebijakan dan stakeholder pendidikan di kota Bukittinggi,” ucapnya.(*).

Peduli dan Komitmen Tinggi Untuk Pendidikan

Komitmen Walikota Ramlan untuk dunia pendidikan sangat tinggi, pendidikan merupakan salah satu sektor unggulan, hal ini ditunjang alokasi anggaran pada APBD yang cukup besar untuk pendidikan.

Disamping itu Ramlan dinilai cukup berhasil dengan keberaniannya dalam penerapan UNBK 100%, sejak tahun 2016 lalu.

Dimana pada waktu itu, Bukittinggi menjadi daerah satu – satunya di Sumbar untuk seluruh sekolah menengah baik negeri maupun swasta, yang melaksanakannya.

Begitupun proses belajar mengajar di kota Bukittinggi sudah berbasiskan IT.

Dalam peningkatan pelayanan pendidikan juga bagian dari komitmen Walikota, dimana guru – guru yang sekolahnya favorit dipindahkan kepada sekolah yang tidak favorit agar semua sekolah menjadi favorit, sehingga seluruh murid dan sekolah mendapatkan pendidikan yang merata dari tenaga pengajar yang profesional.

Itu wujud perhatian luar biasa oleh Ramlan Nurmatias, sehingga geliat pendidikan makin nyata, dan prestasi dunia pendidikan sendiri di Bukittinggi, tidak hanya para siswa, sekolah, para guru bahkan stakeholder kependidikan memperlihatkan eksistensi nyata untuk kemajuan Bukittinggi.(*)

Walikota Bukittinggi Raih Kategori Khusus Kihajar Award 2018

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menjelaskan, seleksi dan penilaian Kihajar yang sangat ketat dan selektif itu dilakukan oleh tim penilai yang terdiri dari akademisi, pakar dan praktisi, secara profesional dan objektif.

Prosesnya dilakukan dengan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja serta kebijakan kepala daerah dalam memajukan dan memanfaatkan TIK pada dunia pendidikan didaerahnya.

“Penilaian Kihajar Award meliputi 4 kategori, yaitu kategori Pertama, Madya, Utama, serta kategori Khusus.
Hanya beberapa pemerintah daerah terpilih saja yang berhasil meraih anugerah ini,” ujarnya.

Untuk kategori Khusus, diterima oleh Walikota Bukittinggi, Bupati Bintan, Gubernur Bali dan Gubernur Kalimantan Selatan.

Kategori Pertama diterima oleh Walikota Gorontalo, Walikota Singkawang, Bupati Sleman dan Bupati Pak –Pak Barat.

Kategori Madya diterima oleh Gubernur Sulawesi Utara, Walikota Balikpapan,Walikota Malang dan Bupati Gunung Kidul.

Sedangkan Kategori Utama diterima oleh Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur, Walikota Bandung dan Walikota Surabaya.

Kepala Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Pustekkom), Gogot Suharwoto mengatakan, disamping pemberian penghargaan kepada Kepala Daerah, Kemendikbud RI juga mengadakan Kuis Kihajar.

Kuis ini diikuti oleh siswa jenjang SD, SMP, SMA dengan memanfaatkan TIK dalam pelaksanaannya.

“Jumlah peserta Kuis sebanyak 38.369 orang, diantaranya 29.521 orang melalui kuis harian website, 1.356 orang melalui kuis harian TVE, 4.983 orang melalui seleksi provinsi, dan 2.509 orang melalui seleksi kabupaten/kota dari 34 provnsi di Indonesia. Setelah melalui seleksi yang ketat terpilih 120 siswa terbaik yang selanjutnya diundang ke Jakarta untuk mengikuti Kuis Kihajar tingkat Nasional,” terangnya.

Salah seorang utusan dari Sumatera Barat yang berhasil mengikuti Kuis Kihajar ke tingkat nasional adalah Nauli Algifari murid kelas VI SDN 03 Pakan Kurai Bukittinggi, dengan Vlog yang berjudul Ikan Sakti Sungai Janiah.

(Ophik)

To Top