Agam

Sampan Lebihi Muatan. Pencarian Korban Terkendala Cuaca

Palembayan, KABA12.com — Sampan penyeberangan atau yang lebih dikenal kapal ponton oleh warga Silareh Aia, Palembayan untuk alat transportasi penyeberangan di Batang Masang picu nestapa bagi satu keluarga Senin (23/01) pagi.

Musibah itu menghebohkan warga setempat, menyusul teriakan minta tolong para korban yang hanyut, dihantam derasnya Batang Masang akibat sampan yang mereka tumpangi terbalik.

Korban Selamat Ceritakan Detik-Detik Perahu Terbalik

Baca Juga : Perahu Terbalik Dihantam Arus Sungai. 5 Korban Hanyut

Menurut Neli, salah seorang korban yang selamat dalam musibah tersebut, menceritakan dengan mata berlinang kepada kabid.KL BPBD Agam dan reporter KABA12.com Ardi Purna, musibah itu berlangsung sangat cepat dan tiba-tiba.

Dijelaskan Neli, kapal ponton sarana penyeberangan warga untuk pergi ke sawah tersebut, berisi 10 orang penumpang.

Senin (23/01) pagi naas itu, debit air Batang Masang terbilang tinggi, saat menyeberang sungai, air masuk ke dalam sampan penyeberangan yang digunakan.

Akibat air masuk ke dalam sampan, pengemudinya sengaja mematikan mesin sampan dengan tujuan agar mesin tempel sampan tidak masuk air dan konslet.

Namun akibat banyaknya air masuk ke dalam sampan diduga membuat panik penumpang, bahkan tiba-tiba sampan penyeberangan itu oleng dan langsung terbaik.

Para penumpang yang panik, kehilangan keseimbangan dan mencoba menyelamatkan diri. Yang memprihatinkan, dalam sampan naas itu juga 2 balita bersama orangtuanya termasuk anak Neli yang ikut dinyatakan hilang.

Korban yang selamat sebanyak 7 orang, masing-masing Syafri, Neli, Upiak, Jek, Ilin, Falda, Fian yang berhasil menyelamatkan diri dari terjangan derasnya arus Batang Masang.

Sementara 3 korban lainnya dinyatakan hilang masing-masing Eman (50),Caya (5) dan Aurel (18 bln) yang hingga kini masih dalam proses pencarian.

Informasi yang diperoleh KABA12.com, lokasi kejadian di kawasan Pulau Gadang jorong Binjai nagari Binjai, kecamatan Tigo Nagari, kabupaten Pasaman yang berbatasan dengan kabupaten Agam.

“Proses pencarian masih dilakukan dan tim sedang menyisir sepanjang tepian sungai Batang Masang, ” jelas Bambang Warsito, Kalak BPBD Agam secara terpisah.

(Harmen/ Ardi Purna)

To Top