Lubuk Sao, KABA12.com — Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam saat ini memiliki nagari baru yaitu Nagari Dalko.
Dengan bertambahnya satu wilayah maka Kecamatan Tanjung Raya resmi memiliki 10 nagari definitif.
Nagari Dalko memiliki 4 wilayah jorong yaitu Jorong Dama Gadang, Arikia, Lubuak Sao, dan Koto Panjang. Atas dasar itulah nama Dalko diambil dari gabungan wilayah jorong yang ada.
Nagari tersebut merupakan hasil pemekaran dari Nagari Tanjung Sani dan diresmikan oleh Bupati Agam Dr Andri Warman, Rabu (21/12).
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung papan nama Nagari Dalko oleh Bupati Agam didampingi Anggota DPR RI Guspardi Gaus, Anggota DPRD Sumbar Lazuardi Erman, Wakil Ketua DPRD Agam Irfan Amran, forkopimda, dan tokoh masyarakat di kantor walinagari setempat di Jorong Lubuak Sao.
Selain melakukan peresmian, bupati juga melantik Sabarono menjadi penjabat (Pj) sementara Walinagari Dalko. Ia akan memimpin nagari tersebut dalam waktu 6 bulan kedepan atau sampai ditetapkannya walinagari terpilih.
Bupati menyebutkan, dengan diresmikannya Nagari Dalko sebagai nagari definitif maka diharapkan kedepannya bisa meningkatkan pelayanan masyarakat, serta mampu mewujudkan pemerataan pembangunan di nagari.
“Selamat atas diresmikannya Nagari Dalko sebagai nagari definitif. Semoga bisa menjadi nagari yang lebih maju kedepannya,” katanya.

Ia mengakui, masyarakat setempat sudah sejak lama mengharapkan Nagari Dalko menjadi nagari definitif.
“Masyarakat setempat sudah lama mengharapkan nagari ini menjadi nagari definitif, alhamdulilah tahun ini bisa terwujud setelah keluarnya kode desa dari Kemendagri RI,” katanya.
Tokoh masyarakat Nagari Dalko, Alfiandri Imam Mulia mengatakan, peresmian Nagari Dalko merupakan sebuah momentum yang ditunggu masyarakat sejak lama. Ia menyebut, banyak pihak termasuk tokoh masyarakat setempat yang sudah berjuang mengupayakan terbentuknya nagari definitif.
“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Alhamdulillah nomor registrasi nagari sudah keluar dari Kemendagri RI beberapa waktu lalu, dan sekarang Nagari Dalko sudah resmi menjadi nagari definitif,” sebutnya.
Ia menyebutkan, Nagari Dalko memiliki potensi diberbagai bidang seperti pariwisata, pertanian, dan perkebunan.
“Disini ada potensi wisata alam yang dibanggakan yaitu Sarasah (air terjun) Tigo Tingkek, yakni Sarasah Tinggi, Sarasah Pontong dan Sarasah Randah. Itu semua merupakan potensi wisata di Dalko yang perlu dikembangkan,” katanya.
Selain itu, Nagari Dalko juga unggul di bidang pertanian. Dimana nagari ini pernah meraih prestasi tingkat nasional ketahanan pangan khususnya bidang kedelai beberapa tahun lalu.
“Selanjutnya, sumber air disini juga sangat banyak. Selain dari aliran sungai Batang Antokan yang berhulu di Danau Maninjau, sumber air lainnya juga terdapat di perbukitan sekitar Nagari Dalko,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Agam mengusulkan sebanyak 23 nagari persiapan hasil pemekaran ke Kemendagri RI untuk dijadikan sebagai nagari definitif. Namun saat ini baru 10 nagari yang sudah keluar kode desanya. Sedangkan 13 nagari lainnya masih diusahakan agar segera menjadi nagari definitif.
(Bryan)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999