Kaba Bukittinggi

Sabet Lima Medali, SOIna Bukittinggi Juara Tiga di Kejurda 2018

Bukittinggi, KABA12.com — Para atlet SOIna Bukittinggi, berhasil meraih peringkat tiga se Sumatera Barat, dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) SOIna ke ¨CVIII tahun 2018 tingkat Provinsi Sumbar di Padang. Kegiatan tersebut berlangsung dari Senin (12/03) dan berakhir Kamis (15/03).

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, Tasman mengatakan, dari 13 atlet yang diutus SOIna Bukittinggi dan turun dalam empat cabang olahraga, lima diantaranya berhasil meraih medali dari dua cabang olah raga. Dari hasil itu, Bukittinggi mengumpulkan nilai 15 dan berhak menduduki posisi ketiga di bawah kota Padang dan Kabupaten 50 Kota yang berada di posisi satu dan dua.

“Alhamdulillah, SOIna Bukittinggi berhasil meraih lima medali. Dua medali emas, satu medali perak dan dua medali perunggu. Ini merupakan hasil yang cukup membanggakan. Dengan torehan medali itu, Bukittinggi mendapat nilai 15 dan berhak menduduki peringkat ketiga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tasman memaparkan, dua medali emas diraih Rahmad Hidayat pada cabang bulutangkis putra dan Isra Aini Fahira pada cabang bulutangkis putri. Untuk satu medali perak diraih Tari Amanda pada cabang bulutangkis putri. Sedangkan dua medali perunggu diraih Rahmad Ramadhani dari cabang bulutangkis putra dan Nadia dari cabang tenis meja putri.

Sementara itu, Ketua SOIna kota Bukittinggi, Dedi Fatria mengapresiasi usaha yang telah dilakukan para atlet Bukittinggi di Kejuda Sumatera Barat.
Hasil yang diperoleh merupakan bukti keseriusan SOIna Bukittinggi dalam memperhatikan, membina dan memgembangkan bakat para penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita.

“Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Ini akan jadi pengalaman untuk kedepannya. Selamat kepada yang sudah berhasil, pertahankan dan tingkarkan. Sedangkan yang belum berhasil pada kesempatan ini, tetap semangat dan lebih tingkatkan latihan,” ungkapnya.

Kedepan, Dedi Fatria bersama pengurus SOIna Bukittinggi lainnya, akan terus berjuang dan memberikan dukungan terhadap para tuna grahita dalam mengembangkan bakat mereka, khususnya di bidang olahraga. Hak ini tentu akan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka di tengah masyarakat.

“Sejumlah program akan kita susun, seperti latihan rutin, pembinaan guru olah raga SLB melalui SOIna Bukittinggi dan membangun sinergi antara sekolah dengan SOIna. Pembinaan berbasiss sekolah harus tetap dilakukan. Yang penting proses. Semua kita siapkan juga untuk hadapi pekan olahraga dan seni disabilitas se kota Bukittinggi yang Insyaallah akan dilaksanakan pada awal tahun 2019 mendatang,” ulasnya.

(Ophik)

0Shares
To Top