Bukittinggi, KABA12.com Sejumlah aspirasi warga, diterima Rusdy Nurman yang telah melaksanakan reses pada masa sidang III tahun 2017, beberapa waktu lalu di kelurahan Pulai Anak Aia, kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Kegiatan reses yang dilaksanakan disamping dihadiri oleh ratusan masyarakat, juga dihadiri oleh Kepala SOPD terkait, seperti Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Nofrianto CH, Kepala Dinas Pertranian Melwizardi, Kepala Dinas P3APPKB Tati Yasmari, Sekretaris Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR), Dedi Syahrizal, Camat MKS dan Lurah Pulai anak Air serta Kepala Badan Keuangan, yang diwakili Tedi Hermawan.
Rusdy Nurman yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Bukittinggi ini, mengungkapkan pertanyaan dan pernyataan warga yang diterimanya, telah dibahas tuntas bersama beberapa kepala OPD yang hadir dalam reses itu. Sehingga aspirasi warga tersalurkan dan didengar langsung pihak pemko yang hadir sebagai pengambil kebijakan.
“Untuk sejumlah masalah terkait infrastruktur, sebagian sudah masuk dalam rencana kegiatan pemerintahan di 2018 mendatang. Sedangkan untuk kegiatan yang belum terakomodir tentunya menjadi pertanggungjawaban untuk bisa merealisasikannya ditahun anggaran berikutnya dan akan dibahas dalam rapat di dewan,” jelasnya.
Terkait masalah pokir di 2018, Rusdy Nurman mengaku akan menyiapkan program bedah rumah warga kurang mampu. Tahun 2017 memang sudah beberapa direalisasikam, namun akan ditingkatkan di tahun mendatang.
“Masalah ini sangat menyentuh kami pribadi. Sehingga akan didata masyarakat kurang mampu yang terdaftar di basis data terpadu (BDT) untuk dibantu bedah rumah tahun 2018. Sedangkan untuk 2017 sedang direalisasikan,” ungkapnya.
Dalam reses itu, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Rusdy Nurman, juga menyerahkan bantuan satu unit computer untuk kelompok tani (Poktan) Pulai Sepakat. Bantuan yang diberikan itu merupakan hasil pokok-pokok pikiran (Pokir) dirinya selaku anggota dewan.
“Gapoktan Pulai Anak Air sangat memerlukannya dan menjadi kebutuhan pokok mendesak bagi Gapoktan. Sebab selama ini mereka terkendala dalam pembuatan administrasi karena tidak adanya komputer tersebut. Bantuan yang kita berikan sesuai dengan motto kami, Bantu Rakyat dan Kawal Pemerintahan,” tutupnya.
(Ophik)
