Tiku , kaba12.com — Setelah ambruk sejak Mei 2015 lalu dan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah kabupaten Agam, akhirnya jembatan gantung di Cacang Tinggi nagari Tiku Utara kecamatan Tanjung Mutiara dihanyutkan banjir besar yang melanda wilayah itu Selasa (26/12) sore.
Jembatan gantung yang menjadi jalur utama warga Cacang Tinggi akhirnya betul-betul lenyap disapu banjir karena lantai jembatan tak kunjung diperbaiki dan tidak bisa dimanfaatkan warga.
Sementara akibat rusaknya jembatan tersebut, warga yang ini berhubungan ke luar wilayah harus berjalan kaki sejauh 3 km termasuk anak-anak jika bersekolah.
Ambruk dan lenyapnya sisa-sisa jembatan berkontruksi baja itu dibenarkan Kasi PNM Tanjung Mutiara Weri Ikhwan waktu dikonfirmasi kaba12.com
Disebutkan, jembatan gantung yang sebelumnya diandalkan warga sebagai sarana transportasi utama di wilayah Cacang Tinggi ambruk diterjang banjir besar akibat luapan sungai Batang Cacang akhir hujan lebat beberapa hari terakhir.
Konstruksi jembatan gantung khususnya tiang penyangga di tepi sungai digerus aliran sungai yang melimpah ke daratan,” mestinya sudah harus dinormalisasi karena volume air sungai makin tinggi sementara sungai makin dangkal,” sebut Weri Ikhwan.
Pantauan kaba12.com, jembatan gantung yang belum dibangun itu kini hanya terlihat tinggal tiang dalam sungai sementara warga harus menikmati hancurnya sarana vital itu tanpa tahu kapan akan dibangun lagi oleh Pemkab.Agam.
(Harmen)
