Malalak, KABA12.com — BPBD kabupaten Agam gelar sosialisasi penanggulangan bencana alam di Malalak, Kamis (02/02). Sosialisasi yang digelar dalam rangkaian rapat koordinasi kecamatan Malalak di aula kantor camat Malalak itu membahas masalah kebencanaan yang terjadi di wilayah tersebut.
Rapat koordinasi yang dihadiri Kalaksa BPBD Agam, staff Sumber Daya Geologi Dinas ESDM Provinsi Sumbar, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Rakyat dan KP, Camat Malalak, Muspika dan Wali Nagari se kecamatan Malalak, dan tokoh masyarakat membedah berbagai potensi dan penanggulangan bencana.
Staff Sumber Daya Geologi Dinas ESDM Pemprov, Dian Hadiyansyah menjelaskan, jalur Sicincin-Malalak-Balingka merupakan daerah yang secara geologi cukup kompleks dan rawan.
“Sebagaian besar perbukitan yang dilalui merupakan perbukitan dengan kemiringan lereng alam yang cukup terjal berkisar antara 300 sampai 550,” jelas Dian Hadiyansyah.
Ditambahkan, sejumlah titik di jalur itu masih tergolong rawan longsor, “kita melihat 9 titik rawan longsor di daerah Limo Badak,” ujarnya.
Disisi lain, Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, Agam merupakan daerah yang sering dilanda bencana dan mengancam masyarakat. “Masalah kebencanaan di kabupaten Agam tidak akan selesai oleh BPBD Agam saja, namun bersama, sesuai komitmen Agam tangguh bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Malalak, Harmezi, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BPBD Agam dan Dinas ESDM Pemprov Sumbar.
Dengan kegiatan itu diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal tentang upaya penanggulanagan bencana.
Rapat koordinasi dan sosialisasi kebencanaan yang digelar di Malalak tersebut merupakan rangkaian Agam tangguh bersama yang beberapa waktu belakangan dikumandangkan Pemkab Agam.
(Ardi)