Kaba Agam

Ratusan Perangkat Nagari Demo di Kantor Bupati Agam, Sampaikan 9 Tuntutan

Lubukbasung, KABA12 — Ratusan perangkat nagari yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Agam di Lubukbasung, Senin (17/2).

Massa yang hadir merupakan perangkat nagari di Kabupaten Agam yang ingin menuntut hak-hak mereka. Dalam aksinya, para pendemo berorasi sambil membacakan sejumlah tuntutan.

Para peserta demo memulai aksinya pukul 11.00 WIB dari GOR Rang Agam kemudian melakukan long marc menuju kantor depan Bupati Agam. Meski dibawah terik matahari, aksi demo berjalan aman dan lancar.

Ketua PPDI Agam sekaligus Koordinator Lapangan, Rahman mengatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Agam karena telah mengabaikan hak-hak perangkat nagari.

“Ada berbagai tuntutan yang kami sampaikan kepada pemerintah daerah diantaranya peningkatan tunjangan/gaji perangkat, kepastian status perangkat, permasalahan pajak, serta perlindungan hukum,” ujarnya.

Ia menyebut jumlah peserta demo berkisar sekitar 500 orang perangkat nagari se- Kabupaten Agam, yang berstatus sebagai sekretaris nagari, kaur, kasi, dan wali jorong.

“Hari ini ada 500 orang perangkat nagari yang ikut aksi demo,” katanya.

Perangkat Nagari Kamang Mudiak itu juga menjelaskan beberapa poin tuntutan yang mereka sampaikan kepada pemerintah. Diantaranya kejelasan status perangkat nagari, perlindungan hukum, memperhatikan kesejahteraan perangkat nagari dari penghasilan tetap hingga pengelolaan keuangan, memperhatikan pembagian alokasi dana nagari yang disalurkan nagari 10 persen.

 

Kemudian penjelasan terkait kepersertaan perangkat nagari dalam data DTKS yang kini di nonaktifkan, memperhatikan operator aplikasi di nagari yang diserahkan oleh OPD terkait, mengevaluasi kembali standar biaya nagari disesuaikan dengan kondisi terkini.

“Selanjutnya mengharapkan Pemkab Agam agar bermusyawarah dengan walinagari setiap kebijakan yang akan dilaksanakan di nagari. Terakhir, mencarikan solusi dan Perbup terkait penganggaran rambah jalan di nagari,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam Edi Busti menerima 30 orang perwakilan perangkat nagari untuk melakukan audiensi di Aula Kantor Bupati Agam.

Dalam audiensi tersebut, Sekda mengungkapkan kesiapannya untuk menyelesaikan permasalahan yang menjadi tuntutan perangkat nagari.

“Kami akan menyelesaikan permasalahan ini. Hak-hak yang seharusnya diterima perangkat nagari akan diselesaikan,” katanya.

Usai melakukan audiensi, Edi Busti mengatakan akan memperjuangkan kesejahteraan perangkat nagari dengan formulasi lain yang nantinya akan dibicarakan juga bersama walinagari. Sebab kemampuan keuangan di masing-masing nagari di Agam itu berbeda.

“Kemudian untuk tuntutan terkait DBH pajak akan kita salurkan tanggal 27 Februari nanti,” jelasnya.

Dirinya juga berjanji akan berupaya memperjuangkan hak hak perangkat nagari. Termasuk ia akan mengkomunikasikan dengan walinagari terkait aspirasi yang disampaikan hari ini.

Selain itu, sebanyak 30 orang perwakilan perangkat nagari juga bertemu dengan Ketua DPRD Agam H Ilham untuk menyampaikan aspirasinya.

Menurutnya, DPRD memiliki tugas untuk mengawasi jalannya pemerintahan serta menerima aspirasi dari masyarakat, termasuk perangkat nagari.

“Kami mendengar dengan seksama keluhan dari PPDI Agam. DPRD akan menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk meminta penjelasan, serta mencari solusi atas tuntutan yang disampaikan,” sebutnya.

Ia menegaskan bahwa DPRD Agam akan mengawal persoalan ini hingga tuntas.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Agam Kompol Bezaliel Mendrofa menambahkan, sebanyak 210 personil gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi demo damai yang dilakukan perangkat nagari.

“Kami menerjunkan sebanyak 210 personil gabungan untuk mengawal aksi demo perangkat nagari hari ini,” katanya.

Ia mengatakan, 210 personil gabungan itu yang diturunkan itu terdiri dari unsur Polres Agam, TNI, Satpol PP, Dishub, dan instansi terkait. Para personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitaran kantor bupati.

Selain itu pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para peserta demo yang telah melakukan aksi menyuarakan aspirasi dengan aman, damai, tanpa adanya kerusuhan.

“Kami berupaya menjaga situasi tetap kondusif, dengan mengedepankan prinsip-prinsip pengamanan yang humanis. Situasi demo hari ini berjalan aman, damai, dan tidak ada kericuhan,” jelasnya.

(Bryan)

To Top