Bukittinggi, KABA12.com — H.M.Ramlan Nurmatias, SH terpilih secara aklamasi sebagi Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat periode 2018 – 2022. Ramlan Nurmatias yang juga merupakan Walikota Bukittinggi tersebut dipercaya memimpin Pordasi Sumbar oleh seluruh peserta pada Musyawarah Provinsi (Musprov) X Pordasi Sumbar Tahun 201, di Hotel Nikita Bukittinggi (30/03). Melalui sidang pleno yang dipimpin oleh Yontrimansyah (ketua sidang), Gusrial (sekretaris) dan M. Nazuardi (anggota).
Ramlan Nurmatias bukanlah orang baru dalam olahraga berkuda. Sebelum terpilih menjadi ketua umum Pordasi Sumbar, ia merupakan ketua harian Pordasi Sumbar.
Dalam sambutannya Ramlan menyampaikan terima kasih atas terpilhnya sebagai ketua umum periode 2018 – 2022.
“Terima kasih kepada panitia, peserta Musprov dan Pordasi Sumbar, dimana pada hari ini telah selesai melaksanakan Musprov dan secara aklamasi telah memilih saya sebagai Ketua Pordasi. Ini adalah amanah yang harus saya emban, dan tidak ada yang tidak bisa sepanjang kita bersama – sama ,” ujar Ramlan.
Ramlan melanjutkan, pacu kuda adalah alek nagari dan budaya yang diturunkan nenek moyang. Pacu kuda merupakan hiburan masyarakat, tua dan muda serta moment untuk mempererat silahturrahmi.
Secara pribadi, Ramlan juga menginginkan Pordasi menjadi tempat berkumpulnya orang – orang berkuda dan menyatukan persepsi, berkeadilan, sportif dalam menjalankan roda organisasi. “Insyaallah 15 hari kedepan akan tersusun pengurus baru, sebelum dilantik tahapan pekerjaan kita tentu rapat kerja dulu, termasuk menyusun kalender,” jelasnya.
Sebelum dilakukan pemilihan ketua baru, musprov bertema “Kita Tingkatkan Semangat Petani Peternakan Kuda, Menuju Prestasi Nasional” ini, diawali dengan laporan pengurus masa bhakti 2014 – 2018.
Ketua Pengprov.Pordasi Sumbar periode 2014 – 2018 Azmi Sjahbuddin menyampaikan, kegiatan yang telah dilakukan oleh pengurus antara lain, melaksanakan rapat kerja daerah setiap akhir tahun serta rapat – rapat penting lainnya sesuai kebutuhan, kemudian Mensosialisasikan AD/ART, program kerja dan peraturan pacu kuda Pengrov Pordasi Sumbar.
“Selama 4 tahun telah diselenggarakan 26 kali pacuan di wiayah Sumatera Barat dan termasuk di Bukittinggi yang dilaksanakan tanggal 31 Maret – 1 April 2018. Hal ini sesuai dengan target yang ditetapkan di awal kepengurusan,” jelasnya.
Disamping itu juga dilaporkan bahwa pada bulan Juli 2017, pengrov mengikuti Kejurnas Seri I di Salatiga, dimana kuda Kamang Chrome dari Emeral Stable Bukittinggi berhasil menjadi Juara I Indonesia Derby Tahun 2017 dan September 2017 mengikuti Kejuaraan Seri II juga di Salatiga Jawa Tengah.
Selama kalender pacuan 2014 – 2018 di daerah Sumatera Barat jumlah kuda perdana yang mengikuti pacuan sebanyak 162 ekor, sedangkan BRK yang tercatat sebanyak 157 ekor kuda.
(Ophik)