Kaba Pemko Bukittinggi

Puluhan Lansia Ikuti Lomba Fashion Show Peringati HKN ke- 59

Bukittinggi, KABA12 — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan, gelar lomba fashion show lansia, dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 tahun 2023. Lomba ini, dilaksanakan di Balairung Rumah dinas wali kota, Sabtu (11/10).

Wali Kota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 dengan tema “Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju”. Salah satu rangkaian kegiatan HKN, digelar fashion show pakaian adat Minangkabau, yang diperagakan oleh para lansia se Bukittinggi.

“Kegiatan ini melibatkan 49 lansia hebat Kota Bukittinggi yang menjadi perwakilan dari Puskesmas se Kota Bukittinggi. Ini tentunya menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap lansia. Tujuannya agar para lansia tetap semangat serta meningkatkan pola bersih hidup dan sehat,” jelasnya.

Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Fiona Erman Safar, menyampaikan, momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59, diperingati setiap tanggal 12 November. Untuk itu Pemerintah Kota Bukitinggi melakukan kegiatan yang melibatkan lansia, untuk mengapresiasi atas semangat jiwa raga serta peran penting dan strategi para lanjut usia Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa.

Bukittinggi merupakan kota dengan Usia Harapan Hidup Tertinggi di Provinsi Sumatera Barat yaitu 74,4. Artinya, komposisi penduduk usia lansia semakin besar, saat ini jumlah Lansia di Kota Bukittinggi sekitar 11.636 orang (hampir 9 % dari total penduduk) dan pada tahun 2025 diproyeksikan meningkat menjadi 136.716 jiwa (10%).

“Berbagai program kesehatan, ditujukan untuk meningkatkan status kesehatan Lansia, seperti adanya 63 Posyandu Lansia yang tersebar di setiap kelurahan, puskesmas santun lansia, serta sarana dan prasarana umum yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia. Selain itu, suda terbentuk 9 Kelompok Pemberdayaan Lansia, yang menjadi ajang pentingnya keberadaan lansia dalam mengayomi anggota keluarga dan kelompok masyarakat, khususnya di bidang Kesehatan,” ungkapnya.

Peningkatan jumlah lansia dengan berbagai masalah kesehatannya menjadi tantangan bagi Pemko untuk mempersiapkan lansia yang sehat, mandiri dan produktif. Oleh karena itu, kesehatan lansia ini sudah masuk ke dalam indikator RPJMD Kesehatan Kota Bukittinggi dan merupakan Standar Pelayanan Minimal yang menjadi tugas dan fungsi Kepala daerah untuk memenuhinya.

(Harmen)

To Top