Bukittinggi, KABA12.com — Walau puasa sudah berjalan s hampir dua pekan, demi menciptakan ketentraman dan kenyamanan bulan puasa ini, Kamis (8/6) malam Sat Sabhara Polres Bukittinggi menggelar razia cipta kondisi penyakit masyarakat (pekat).
Dalam razia tersebut, langsung mendatangi beberapa hotel kelas melati dan tempat-tempat lainnya, dipimpin Kasat Sabhara Polres Bukittinggi, AKP Dwi Yulianto SIK melibatkan sekitar 25 personil.
Target pertama polisi langsung menggrebek beberapa hotel di dalam Kota Bukittinggi.
Di hotel Melati di jalan Yos Sudarso, polisi berhasil menggerebek dua pasang illegal, dan petugas langsung mendata dan mencatat identitas dan diberi peringatan secara tertulis.
Selanjutnya, polisi bergerak ke daerah Pasar Bawah ke beberapa kedai tuak. Namun, beberapa kedai tuak sudah tutup dan diduga sudah mulai jera, sebab malam sebelumnya juga sudah digerebek polisi.
Menjelang dini hari, polisi terkendala ketika meraziai hotel di seputaran jalan A. Yani (kampung Cino), dimana pemilik atau pengelola hotel tidak mau membuka pintu hotelnya. Ketika berada di Jalan A. Karim, polisi berhasil mengamankan satu unit mobil yang berisi anak-anak muda dan tidak bisa menunjukkan surat-surat sah kendaraan.
Kasat Sabhara, AKP Dwi Yulianto SIK kepada kaba12.com usai razia menjelaskan, operasi iyi menjadi agenda Polres Bukittinggi untuk menciptakan kondisi yang nyaman dalam bulan puasa, dengan sasaran utama miras, premanisme dan pelanggaran lain yang termasuk dalam pekat.
Dijelaskan, dalam.operasi yang digelar, berhasil meraziai dua pasangan illegal di sebuah hotel. Tindakan yang diberikan mencatat identitasnya dan pemilik hotel sudah diberi peringatan agar menerima tamu harus mempunyai identitas yang jelas.
Juga satu unit mobil berhasil diamankan, dan diserahkan pada Satlantas untuk cek kondisi mobil itu.
” Ini salah satu langkah antisipasi terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor,” terang Kasat Sabhara.
(Ikhwan)