Kabupaten Solok, KABA12.com — Setelah viral beredar ‘komplain’ para netizen di media sosial akhirnya proyek ‘Reklamasi’ danau Singkarak dihentikan.
Sejumlah alat berat serta truk pengangkut tanah urukan, tidak lagi terlihat di lokasi dermaga Tikalak Danau Singkarak.
Kini yang tersisa hanya mega proyek yang terbengkalai dengan tanah timbunan di beberapa titik sekitar dermaga dan bekas urukan tanah di bukit yang menganga lebar.
Belum jelas apa solusi dari ‘tertundanya’ proyek kontroversial yang mengundang komentar beragam masyarakat Sumbar ini.
Masyarakat sekitar proyek menyerupai Reklamasi ini juga enggan berkomentar banyak menanggapi penghentian proyek yang banyak diberitakan dan dikupas media massa yang katanya dimodali anggota DPR RI asal daerah setempat, Epyardi Asda ini.
“Ambo dak tau do pak, ambo tau dari apak lo mah (saya tidak tahu pak (kabar penghentian proyek), saya justru tahu dari bapak),” ujar Yus, 45 th, pedagang yang berjualan di dermaga.
Pada kesempatan terpisah, Epyardi Asda sebagaimana diberitakan media massa lokal juga telah mengklarifikasi persoalan ini.
“Saya hanya mau membangun pariwisata di kampung, tidak sedikitpun ada niat mencari keuntungan pribadi,” katanya.
Epyardi merupakan putra asli Singkarak yang sekarang aktif sebagai anggota DPR RI dari PPP dapil I sumatera Barat itu.
“Tidak ada reklamasi, saya hanya menimbun tepian danau agar nanti bisa menjadi reat area mendukung sektor pariwisata setempat,” pungkasnya menjawab isu reklamasi Singkarak yang santer diperdebatkan.
(Yansen)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999