Bukittinggi, KABA12.com —- Rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) aktifkan jalur kereta api di Sumatera Barat, termasuk di Bukittinggi picu reaksi warga.
Senin (08/05) belasan masyarakat Stasiun Bukittinggi datangi kantor DPRD Bukittinggi mengadukan nasib mereka.
Kedatangan perwakilan warga yang bermukim di bantalan rel atau kawasan Stasiun Bukittinggi, ke kantor DPRD Bukittinggi bukan menuntut pengosongan bangunan yang ada di sepanjang jalur rel itu.
Tapi, menuntut dan meminta klarifikasi adanya rencana PT. KAI atau Pemko Bukittinggi menyewakan lokasi di samping PLN Bukittinggi kepada pihak ketiga untuk membangun hotel dan kolom renang.
Dalam penyampaian protes itu masyarakat juga menunjukkan gambar rencana bangunan hotel bintang empat dan kolom renang yang beberapa waktu belakangan sudah tersebar di media massa dan masyarakat.
” Kalau memang akan dikosongkan untuk pengaktifan jalur KA kami setuju, tapi jika digunakan untuk bangunan lain kami secara sepontan menolaknya, bayangkan saja 139 Kepala Keluarga (KK) dengan 400 orang penghuni yang akan tergusur,” ujar H Chairunnas, salah seorang perwakilan warga yang diterima langsung Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial dan Wakilnya H Trismon serta Yontrimansyah.
Senada dengan warga lain, Ivan Haikal, rencana pengosongan jalur untuk KA pihaknya sangat setuju, tapi untuk dimanfaatkan oleh pihak ketiga dengan cara menyewa untuk membuat bangunan lain pihaknya tidak mendukung alias menolak.
Pihak ketiga itu nanti menyewa juga membayar, sedangkan masyarakat yang tinggal di sana selama ini juga membayar, mereka mempertanyakan apa perbedaan mereka dengan pihak ketiga itu.
Menanggapi masalah itu, pihak DPRD Bukittinggi menyambut baik aspirasi perwakilan warga yang mendatangi DPRD Bukittinggi.
Beny Yusrial juga menegaskan, hingga saat ini pihak DPRD sendiri belum menerima laporan resmi terkait pengaktifan jalur KA untuk Bukittinggi khususnya kawasan Stasiun.
Terkait rencana pengosongan jalur yang akan dimanfaatkan oleh pihak ketiga itu juga belum mengetahui.
Untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat itu DPRD Bukittinggi akan memanggil pihak PT KAI bersama Pemko Bukittinggi untuk mengadakan pertemuan bersama.
” Kami tidak ingin warga diakal-akali dengan hal lain selain rencana aktivasi jalur KA,”terang Ketua DPRD Benny Yusrial.
Ditegaskan ketua DPRD Bukittinggi itu pihaknya dalam waktu akan mengklarifikasi hal itu pada pemerintah dan segera menginformasikannya pada masyarakat.
(Ikhwan)