Lubukbasung, KABA12 — Polres Agam menggelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Singgalang 2023 dalam rangka persiapan pengamanan dan pengecekan personel menjelang Pilkada Serentak 2024.
Apel gelar pasukan yang dipimpin Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat dilaksanakan di halaman Mako Polres dan diikuti personil TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dishub, dan instansi terkait.
Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat saat membacakan sambutan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan bahwa apel gelar pasukan bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana dalam operasi Mantap Praja Singgalang 2024.
Ia menyebut, Pilkada serentak 2024 merupakan pesta demokrasi kedua setelah pemilu Februari lalu, dan memerlukan partisipasi penuh dari seluruh komponen bangsa dan masyarakat untuk memastikan pelaksanaannya berjalan aman dan lancar. Pilkada kali ini akan berlangsung di seluruh daerah di Sumatera Barat dengan melibatkan jumlah pemilih yang besar.
“Untuk menjaga keamanan selama Pilkada, Polri, bersama TNI, kementerian, lembaga, serta instansi terkait, menggelar operasi Mantap Praja Singgalang 2024. Operasi ini akan berlangsung selama 113 hari, mulai 27 Agustus hingga 19 Desember, melibatkan 2.162 personel Polda Sumbar dan 4.690 personel Polres serta Polsek jajaran di seluruh Sumbar,” katanya.
Selain itu, penguatan strategi komunikasi publik juga menjadi fokus untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta menjaga persatuan dan stabilitas Kamtibmas. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ikut berpatisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas pada Pilkada 2024
Dalam hal bencana alam, Kapolres meminta personil untuk berkoordinasi dengan TNI, BNPB, BMKG, Basarnas, dan stakeholder lainnya untuk memetakan daerah rawan dan memitigasi dampak bencana.
“Rencana antisipasi bencana juga disiapkan, termasuk mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi pengungsian jika diperlukan,” sebutnya.
Kapolres menyebut bahwa aksi terorisme juga harus menjadi perhatian serius, terutama setelah adanya enam aksi teror pada pemilu 2019. Ia menekankan optimisasi preventif strike diharapkan dapat mencegah aksi teror selama Pilkada Serentak 2024.
“Koordinasi dan kolaborasi antar pilar sentra Gakkumdu juga dilakukan untuk penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilu secara profesional dan transparan,” jelasnya.
Apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas Kamtibmas pihaknya meminta anggota untuk memastikan penggunaan kekuatan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas serta nesesitas .
“Dengan kesiapan dan koordinasi yang matang, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Sumbar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis,” jelasnya.
(Bryan)