Pekanbaru, KABA12.com — Polres Kampar di Riau berhasil mengungkap misteri penemuan mayat dalam sumur tua beberapa waktu lalu. Dalam kasus ini, polisi menduga pelaku tersebut adalah Hermawan alias Iwan (22) tahun yang tak lain teman korban Mulyono (49) warga Kabupaten Kampar.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo mengungkapkan pelaku Iwan merupakan warga Desa Tapung Jaya, Kab Kampar, yang ditangkap tim jajaran Polres Kampar pada Kamis (29/06). Pelaku pembunuhan sekaligus pencurian mobil Toyota Rush milik korban ini ditangkap dalam perjalanan dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan tujuan Pekanbaru.
“Sebelum sampai di Pekanbaru, tim Polres Kampar berhasil menangkap pelaku yang lagi membawa mobil korban,” kata Guntur, seperti dikutip detik.com.
Kasus pembunuhan sekaligus pencurian ini terjadi pada 23 Juni 2017 saat bulan puasa. Ketika itu korban Mulyono warga Kota Bangkinang, pamit ke keluarganya akan buka puasa bersama di perusahaan perkebunan sawit PT Peputra Masterindo.
“Hingga malam hari, korban tidak pulang ke rumahnya. Nomor HP yang dimilikinya juga tidak bisa dihubungi. Pihak keluargnya melaporkan ke polisi,” kata Guntur.
Sejak laporan orang hilang tersebut, kata Guntur, pihak kepolisianpun berusaha untuk mengungkapnya. Setelah hari ke lima, pada 28 Juni 2017, warga menemukan mayat pria di sumur tua di RT 25.RW 06 Dusun 2 Desa Petapahan Kec Tapung, Kampar.
“Setelah dicek, ternyata mayat pria tersebut diketahui adalah Mulyono yang menghilang sejak 23 Juni lalu,” kata Guntur.
Dari penemuan mayat ini, kata Guntur, pihak kepolisian mengembangkan kasus tersebut. Dari keterangan pihak keluarga korban, ada dugaan pelakunya adalah Iwan yang tak lain teman korban sendiri.
“Pelaku sempat melarikan diri ke Samosir Sumatera Utara. Belakangan ada informasi dia pulang ke Riau dan posisinya berada di Kabupaten Rohil yang akan menuju ke Pekanbaru. Dari sana pelaku ditangkap,” kata Guntur.
Pihak Polres Kampar saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut.
“Tim lagi melakukan pemeriksaan untuk mengungkap motifnya,” tutup Guntur.
(Dany)
