Muaro Putuih, kaba12.com — Jajaran panitia pemilihan walinagari Tiku V Jorong, kecamatan Tanjung Mutiara siapkan terobosan baru untuk memaksimalkan kegiatan dan tahapan pilwana di nagari tersebut.
Direncanakan dalam rangkaian kampanye pilwana mendatang, panitia mempersiapkan debat kandidat terbuka yang dirangkai dengan acara silaturrahmi saat pembukaan masa kampanye pilwana di wilayah tersebut.
Menurut Agusmaidi Sidi Bandaharo, ketua panitia pemilihan walinagari Tiku V Jorong, ide debat kandidat dan penyampaian visi misi secara terbuka dari lima kandidat walinagari di wilayah tersebut, sudah sejak lama mengapung.

Hal itu mencuat terutama dari berbagai tokoh masyarakat, untuk memaksimalkan sosialisasi terkait sosok dan potensi yang dimiliki para calon walinagari yang akan diberi amanah oleh masyarakat dalam memangku jabatan pimpinan pemerintahan nagari 6 tahun kedepan.
“ Kita akan pelajari dan akan meminta masukan dari jajaran terkait di Pemkab Agam, apakah debat, sosialisasi dan kampanye terbaik seperti yang dilakukan dalam pilkada diperbolehkan dalam pilwana atau tidak, “ ulas Agusmaidi Sidi Bandaharo lagi.
Menanggapi ide panitia Pilwana Tiku V Jorong tersebut, kepala DPMN Agam Teddy Martha menyambut ide-ide kreatif seperti itu. Namun dia berharap, panitia bersama elemen terkait dalam proses pemilihan walinagari bisa mematangkan segala rencana dan mekanisme yang ada, sehingga apapun proses yang disepakati bisa berjalan maksimal.
“ Pada prinsipnya tidak ada masalah,tinggal kesiapan panitia dan mesti disepakati bersama, untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa merugikan, karena pada prinsipnya pilwana sepenuhnya untuk mendorong kebersamaan dan kemajuan di nagari, “ sebut Teddy Martha.
Tahapan pilwana di berbagai nagari yang akan menggelar pilwana serentak Oktober mendatang, sudah melakukan berbagai tahapan, bahkan saat ini, mayoritas nagari sudah melakukan penetapan calon dan nomor urut kandidat yang akan bersaing merebut simpati masyarakat dalam pemungutan suara sistim e-votting yang tengah disiapkan Pemkab Agam.
HARMEN
