Lubukbasung, KABA12.com — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Lubukbasung Kabupaten Agam menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama 22 Industri Mitra (Dudi) guna menyamakan persepsi terkait pelaksanaan pembelajaran dan peluang serapan tenaga kerja dari lulusan sekolah tersebut.
Kegiatan rakor dibuka langsung pengawas SMK Dinas Pendidikan Sumatera Barat di ruang pertemuan SMKN 2 Lubukbasung, Kamis (08/08).
Kepala SMKN 2 Lubukbasung Zulhatman mengatakan sekolah menengah kejuruan lulusannya memiliki dua pilihan usai tamat belajar, bisa lanjut kuliah dan bisa langsung bekerja, untuk itu sekolah harus bermitra dengan dunia industri atau dunia usaha (Dudi) agar lulusan dari sekolah ini dapat terserap sebagai tenaga kerja yang kompeten bagi Dudi ataupun sebagai tenaga kerja mandiri.
“Karena di SMKN 2 Lubukbasung ini punya 6 kompetensi, kami perlu dukungan seluruh jejaring industri mitra untuk dapat menampung anak-anak kami nantinya. Apakah itu dalam bentuk Prakerin, Pemagangan guru atau dari pihak Dudi yang datang ke sekolah menjadi Guru Tamu,” ujar Zulhatman.

Rakor bersama industri mitra SMKN 2 Lubukbasung itupun mendapat apresiasi dari Pengawas SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Pariadi. Karena menurutnya, SMK tidak bisa apa-apa tanpa adanya jejaring industri mitra ataupun dunia usaha.
“Merujuk Inpres Nomor 9 tahun 2016 tentang program revitalisasi SMK, ada 6 pilar dasar pendidikan yang menjadi titik tolak, diantaranya kurikulum sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, kompetensi siswa, kualitas guru kejuruan dan sarana prasarana praktek. Semoga rakor kita ini menjadi jawaban bagi akselerasi revitalisasi SMK 2020-2024,” harap Pariadi.
Apresiasi pun juga diberikan Pemerintah Kabupaten Agam yang mendukung kerjasama dilakukan SMKN 2 Lubukbasung bersama dunia industri dan usaha.
“Ini suatu rangkaian kita bersama mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten setelah keluar dari pendidikan formal untuk memasuki Dudi atau membangun lapangan kerja mandiri. Pemkab Agam sangat apresiasi dan mendukung setiap kegiatan dan program yang dilakukan SMKN 2 Lubukbasung,” sebut Kepala DPMPTSP Naker Agam, Jetson.
Jetson juga menyebutkan, persoalan terkait serapan tenaga kerja di Agam setiap tahunnya dipengaruhi lulusan SMA dan SMK menjadi sumber pengangguran.
“Tentu ini kita upayakan selalu untuk diselesaikan. Karena kita telah membentuk kemitraan ini kita berharap bagaimana persoalan pengangguran dari lulusan sekolah formal ini dapat teratasi,” harapnya.
Adapun jejaring industri mitra SMKN 2 Lubukbasung Agam yang hadir dalam rakor tersebut diantaranya, PT. AMP Plantation, Auto 2000 Bukittinggi, Jaya Utama Autech Lubukbasung, PT. Sumber Antokan, Tom Buger, HB Computer, Nissan Datsun Padang, Bundafa, Kelomook Tani Melsa, Naomi Hydrofarm, PT. Media Kaba12 dan dunia industri lainnya.
(Jaswit)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999