Bukittinggi, KABA12.com — Pemerintah kota Bukittinggi melalui Dinas P3APPKB gelar peringatan Hari Anak Nasional 2018, di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Rabu (17/10). Kegiatan ini dihadiri langsung, Walikota, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, sejumlah Kepala OPD dan ratusan pelajar se kota Bukittinggi.
Kadis P3APPKB Bukittinggi, Tati Yasmarni, sekaligus Ketua Pelaksana, menjelaskan, Pelaksanaan Hari Anak Nasional 2018, mengangkat tema, “Memastikan Semua Anak Indonesia GENIUS (Gesit, Empati, beraNi, Unggul dan Sehat)”. Seyogyanya, peringatan Hari Anak Nasional banyak diperingati dengan waktu berbeda. 1 Juni Hari Anak internasional, untuk Indonesia Hari Anak Nasional diperingati 23 Juli dan Hari Anak Universal 20 November.
“UU perlindungan anak no 23 tahun 2002, mengharuskan pemerintah memenuhi 31 hak anak. Salah satunya dengan menyelenggarakan hari anak nasional. Sudah banyak kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperibgati Hari Anak Nasional di Bukittinggi. Diantaranya, sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak,” jelasnya.
Dinas P3APPKB berharap, sekolah dan puskesmas ramah anak wajib diterapkan di Bukittinggi. Sehingga menjadi pembuktian secara keseluruhan, bahwa Bukittinggi Kota Layak Anak Utama.
Pada kesempatan itu, sejumlah anak yang tergabung dalam Forum Anak Daerah, menyampaikan Suara Anak yang secara garis besar mengarah pada permintaan keoada pemerintah untuk lebih memperhatikan hak anak secara keseluruhan. Forum anak kota Bukittinggi/kecamatan dan kelurahan tersebut, langsung dikukuhkan oleh Walikota.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Hari Anak Nasional kota Bukittinggi tahun 2018 ini. Pemerintah kota bertekad bahwa pembangunan di Bukittinggi akan terus dimaksimalkan sebagai kota layak dan ramah anak.
“Permintaan dari forum anak daerah akan diupayakan secara maksimal oleh pemko. Kebijakan yang kita ambil akan menyentuh seluruh lapisan, terutama anak-anak. Tema GENIUS memang sangat diharapkan. Untuk itu, akan diupayakan peraturan Walikota yang mengatur agar pelajar selalu berpakaian muslim dan berhijab. Intinya bagaimana anak di Bukittinggi dapat tumbuh berkembang secara baik dan sehat, moril dan spiritualnya,” ungkap Ramlan.
Selain itu, Walikota juga meminta kepada Disparpora, agar momen hari anak nasional kedepannya, akan diberikan fasilitas masuk gratis di objem wisata TMSBK. “Jadi ada dua hari yang digratiskan masuk TMSBK, HJK Bukittinggi dan Hari Anak Nasional, khusus bagi anak-anak Bukittinggi sendiri,” ujar Wako.
Dalam kegiatan itu, juga dilaksanakan sejumlah penampilan hiburan yang memang disuguhkan oleh oara anak-anak Bukittinggi. Diantaranya, Tari Langkah Bamancak dari SD Al Azhar, tari kreasi dari SMPN 2, penampilan seni dari SLB Al Azhar, lagu Sentuhan Boleh dari forum anak daerah dan SD 04 Birugo, penampilan lagu 10 hak anak serta jingle fan. Bahkan juga dilakukan pengumpulan donasi untuk korban Tsunami di Donggala, Palu dan Lombok.
Selain itu, juga diumumkan pemenang lomba sekolah ramah anak, juara 1 diraih SD 02 Percontohan, juara 2 diraih SMAN 5, juara 3 diraih SMPN 2. Untuk lomba pelayanan ramah anak, juara 1 diraih Puskesmas Plus Mandiangin, juara 2 Puskesmas Gulao Bancah dan juara 3 RSUD Achmad Muchtar. Untuk lomba Fotografi, juara 1 Fakhira Izza Mirwan dari SMPN 5. Juara 2 Fajri Al Azhari dari SMAN 3, juara 3 Hafis Nurhadi dari SMPN 2 Bukittinggi.
(Ophik)
