Bukittinggi, KABA12.com — Proses koneksi pipa Ø 300 mm terkait pelaksanaan pekerjaan peningkatan kapasitas dan rehabilitasi jaringan transmisi air baku Sungai Tanang ke Kota Bukittinggi yang dimulai Kamis (19/09) sudah selesai. Dampak terkendala atau terhentinya aliran air di beberapa lokasi sudah teratasi. Jumat (20/09) dilanjutkan dengan koneksi pipa Ø 150 mm.
Direktur PDAM Tirta Jam Gadang Bukittinggi, Murdi Tahman, menjelaskan, beberapa hari terakhir, memang terjadi gangguan aliran air bersih akibat pekerjaan koneksi pipa di sumber Sungai Tanang dan di depan SPBU Bangkaweh itu dan berdampak pada daerah pelayanan di beberapa tempat. Namun hal itu tidak berarti selama tiga hari air akan mati total dan dampak gangguan itupun tidak terjadi pada seluruh aliran air di Kota Bukittinggi.
“Pekerjaan koneksi pipa Ø 300 mm telah selesai Kamis malam dan aliran air pun telah lancar kembali, walaupun masih dalam tahap pemulihan. Kami memperkirakan dalam tiga hari kedepan, aliran air akan lancar total. Setelah penggantian pipa dan koneksi ini selesai, diharapkan tidak ada lagi kebocoran dan aliran air ke Kota Bukittinggi bertambah debitnya,” ungkapnya.
Murdi mengakui, pembenahan aliran air ini membutuhkan waktu, karena harus dibenahi satu persatu. Termasuk pengurusan izin, beberapa izin bahkan harus di urus ke Jakarta. Untuk pekerjaan koneksi pipa itu sendiri dilakukan non stop sampai dini hari, termasuk menguras isi pipa itu sendiri. Seperti tanah, material lain dan kerikil. “Saat ini pipa sudah bersih dan air yang mengalir sudah bersih,” ujarnya.
Murdi menambahkan, pasokan air Sungai Tanang memang mengalami penurunan ketinggian air. Dulunya mencapai ketinggian 80 cm, saat ini menurun menjadi kurang dari 40 cm, karena sedang terjadi musim kemarau. Namun biasanya, memasuki bulan November ketinggian air akan naik kembali.
Terkait Embung Tabek Gadang, menurut Murdi pada bulan November sudah bisa difungsikan. Air baku di Embung sudah selesai dan pengolahannya di reservoir Belakang Balok. Nantinya akan menambah pasokan air ke Kota Bukittinggi.
(Ophik)