Lubuk Basung, KABA12.com — Dampak minimnya alokasi anggaran pelaksanaan pemilihan walinagari (pilwana) serentak 2017 menggunakan perangkat elektronik membuat Pemkab Agam memutuskan pelaksanaan pemilihan dilakukan serentak namun bertahap.
Pemkab Agam memutuskan membagi 4 tahap pemungutan suara di 26 nagari yang melaksanakan pilwana tahun ini,disesuaikan dengan jumlah perangkat computer dan peralatan e-votting yang dimiliki.
Bahan untuk proses registrasi, pematangan sistim, jumlah pemilihan dan pemasangan perangkat, tim yang ditunjuk harus mobil dari satu nagari kenagari lain sesuai tahapan yang ditetapkan.
Walau dinilai tidak efektif dan rawan kerusakan, namun penanggungjawab pilwana serentak sistim e-votting Pemkab Agam sudah mempersiapkan perangkat pendukung untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Hal itu dibenarkan kepala dinas pemberdayaan masyarakat nagari (PMN ) Agam Rahmat Lasmono menjawab KABA12.com di Lubuk Basung terkait dengan evaluasi awal pilwana serentak sistim e-votting 2017 yang sudah berlangsung 3 tahapan tersebut.
Dijelaskan, secara umum seluruh nagari yang sudah melaksan akan pemungutan suara dalam pilwana tidak ada kendala berarti terkait dengan perangkat e-votting yang disiapkan.
Diakuinya, tim pelaksana pilwana serentak sistim e-votting harus kerja maksimal dalam menyelesaikan seluruh proses yang ditetapkan, “ secara umum tidak ada kendala, walau tim kami harus bekerja sampai subuh mempersiapkan perangkat sebelum pemungutan suara berlangsung, “sebutnya.
Diakuinya, pihaknya sengaja membagi 4 tahapan pilwana dalam bulan Juli 2017, akibat terbatasnya perangkat pendukung, karena sesuai alokasi anggaran pihaknya harus menyesuaikan jumlah nagari, dan kekuatan perangkat yang tersedia.
DitegaskanRahmat Lasmono, pihaknya akan mengevaluasi pilwana serentak 2017 ini dalam seluruh aspek, termasuk ketersediaan perangkat, karena beberapa nagari lain, tengah mempersiapkan diri untuk menggelar pilwana serentak sistim e-votting tahap II yang disebagian nagari sudah dimulai proses penjaringannya.
“ Kita akan evaluasi berbagai hal, termasuk mendorong agar alokasi anggaran pilwana serentak bertambah tahun depan, sehingga berbagai tahapan dan perangkat pendukung bisa lebih optimal dipersiapkan, “ ulas Kadinas PMN Agam itu lagi.
Pilwana serentak sistim e-votting yang dilaksanakan pertama kali di kabupaten Agam tersebut selain memudahkan masyarakat dalam memilih saat pemungutan suara, juga menjadi objek studi banding beberapa daerah yang sengaja data saat pemungutan suara pilwana Agam berlangsung.
(Harmen)
