Bukittinggi, KABA12.com — Sebanyak 175 lansia dan 50 penyandang disabilitas berat se kota Bukittinggi menerima bansos dari Pemko Bukittinggi, di Hall DPKAD, Senin (19/06).
Bantuan secara simbolis diserahkan Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias didampingi kepala dinas sosial, Ellia Makmur dan ketua IPSM Bukittinggi Suryanto. Masing-masing untuk triwulan 1, lansia menerima bansos 200 ribu perbulan dan disabilitas 300 ribu perbulan.
Kepala dinas sosial, Ellia Makmur dalam kesempatan itu menjelaskan, kegiatan kali ini khusus penyerahan bansos. Sebelumnya telah diserahkan bantuan untuk anak yatim dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri sebesar Rp. 200.000 kepada 235 anak yatim. Bansos tersebut, diserahkan untuk kecamatan Guguk Panjang 51 lansia dan 19 disabilitas, MKS 93 lansia dan 20 disabilitas dan ABTB 31 lansia dan 11 disabilitas.
“Hari ini kita serahkan bantuan dana asistensi sosial tahap 1 tahun 2017 sebesar Rp 150.000.000,-. Untuk 175 orang lansia terlantar tiga bulan sebesar Rp 600.000,- dengan total bantuan Rp. 105.000.000,-.. Sedangkan 50 orang penyandang disabilitas berat sebesar Rp. 900.000,- untuk tiga bulan dengan total bantuan Rp. 45.000.000,-,” jelasnya.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, pemko Bukittinggi secara berkelanjutan sejak 2009 telah melaksanakan program rehabilitasi sosial melalui bantuan asistensi sosial lanjut usia terlantar/miskin dan penyandang disabilitas berat/ miskin di kota Bukittinggi. Gunanya untuk membantu lansia dan penyandang disabilitas berat yang sudah tidak potensial dalam memenuhi sebagian kebutuhan dasar hidupnya.
“Kami mengharapkan bantuan ini benar-benar digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar penerima dengan sebaik-baiknya. Kami mengakui bantuan yang diberikan tidaklah besar, tapi paling tidak bisa membantu menuju hari raya,” ungkapnya.
Pemko melalui dinas sosial fokus kepada jaminan, perlindungan, rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat. Warga miskin akan diberi bantuan untuk bisa keluar dari kemiskinannya. Dan pemerintah telah memperaiapkan sejumlah program untuk penentasan kemiskinan.
(Ophik)
