Bukittinggi, KABA12.com — Dalam merealisasikan pendapatan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2016, pemerintah Kota Bukittinggi melakukan pendataan ulang terhadap objek pajak yang ada di tujuh kelurahan. Seperti, kelurahan Bukit Apit Puhun, Bukik Cangang, Pakan Labuah, Birugo, Kayu Kubu, Aur Kuning, dan kelurahan Pakan Kurai.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan angka pasti mengenai objek pajak.
“Saya telah menginstruksikan DPKAD, tahun ini kita mendata kembali warga yang tinggal di tujuh kelurahan. Seluruhnya, tidak ada yg terkecuali. Kita melihat di tujuh kelurahan ini telah banyak sekali terjadi perubahan terhadap bangunan yang merupakan objek pajak.” Ungkap Walikota Bukittinggi.
Sementara itu Kepala DPKAD kota Bukittinggi, Deded Krisnaldi menjelaskan, pendataan ulang terhadap objek pajak yang berada di tujuh kelurahan itu, dipilih karena banyak perubahan objek pajak dan laporan keluhan dari warga setempat terkait dengan tanah dan bangunan.
“Tahun lalu objek pajak ini menjadi salah satu kendala, objek pajak ada namun subjeknya tidak ada sehingga kami lakukan pendataan ulang,” katanya pada KABA12.com saat ditemui, Rabu (09/11).
Kepala DPKAD menambahkan, hingga akhir Oktober 2016 realisasi pendapatan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Bukittinggi telah mencapai 90,2%.
“Realisasi itu Rp 2,7 miliar, sedangkan target yang ditetapkan Rp 3 miliar dengan total 28.512 objek pajak. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat sudah mulai bagus.” Jelasnya.
Menurut dia, kesadaran warga setempat dalam membayar pajak sudah semakin baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana dengan target yang sama, realisasinya mencapai Rp 2,8 miliar.
“Menurut petugas kita di lapangan, umumnya yang menjadi kendala bagi yang telat bayar pajak atau belum membayar pajak, karena masih banyak warga yang masih kurang pahaman teknis pembayaran pajak bumi ini.” Ungkapnya.
Hingga akhir Desember 2016, pihak DPKAD akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target yang telah ditetapkan oleh masyarakat “kami akan kejar terus dan optimistis dapat melebihi realisasi tahun sebelumnya.” Tutup Deded krisnaldi.
(Jaswit)