Lubukbasung,kaba12 — Pemerintah Kabupaten Agam bersama Pemprov.Sumbar tunjukkan komitmen kuat dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan menyiapkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan TBC.
Pembahasan RAD itu, digelar di Aula Dinkes Agam, Kamis (24/10), dihadiri 21 anggota Tim Percepatan Penanggulangan TBC Kabupaten Agam yang telah tercantum dalam draf SK Bupati Agam, serta perwakilan dari Bappeda dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Menurut dr.H.Hendri Rusdian,M,Kes, Kadinas Kesehatan Agam TBC adalah salah satu masalah kesehatan serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus, “TBC memerlukan pengobatan jangka panjang, sehingga sangat mengganggu aktivitas ekonomi para penderitanya. Melalui Rencana Aksi Daerah ini, kita akan memperkuat koordinasi antar instansi/OPD, puskesmas, rumah sakit, dan komunitas masyarakat untuk lebih proaktif dalam melakukan sosialisasi dan deteksi dini penderita TBC,” ujar Hendri Rusdian.
Ditambahkan, Hendri Rusdian,Indonesia menempati urutan kedua di dunia penderita TBC, dan Kabupaten Agam telah menemukan jumlah notifikasi TBC 692 penderita, jumlah kasus TBC yang ditemukan dan diobati 643 jumlah kasus TBC 49 penderita dalam proses penyembuhan.
“Target nasional adalah menurunkan angka TBC hingga 60% pada tahun 2030.Penyakit ini dapat disembuhkan jika pasien menjalani pengobatan dengan teratur dan disiplin,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai hal termasuk regulasi untuk tim percepatan penanggulangan TBC, peningkatan kapasitas tenaga, serta penambahan fasilitas layanan khusus TBC di tempat-tempat tertentu. Selain itu, keterlibatan organisasi masyarakat akan diperkuat untuk memperluas kampanye kesadaran tentang bahaya TBC dan pentingnya pengobatan yang tepat waktu.
(HARMEN)