Lubukbasung, KABA12.com — Pemerintah Kabupaten Agam merencanakan mengembangkan ikan gurami sebagai sentra unggulan di daerah itu.
Hal itu dilakukan karena cukup tingginya permintaan ikan gurami di pasaran. Selain itu, pemasaran ikan tersebut cukup bagus dengan harga sekitar Rp.40.000 sampai Rp.50.000 per kilogramnya.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Ermanto, Selasa (9/7), mengatakan, ikan gurami yang akan dikembangkan yaitu jenis gurami endemik dari Sungai Batang Masang.
Alasannya, karena ikan ini tahan terhadap penyakit dan pertumbuhannya lebih cepat dibanding gurami lain.
Ia juga menjelaskan, Saat ini ada sekitar 40 orang pembudidaya ikan gurami masang di Kabupaten Agam. Sementara itu, untuk pembibitan baru ada dua orang yang melakukan yaitu di Kampung Dagang, Bawan dan Mato Aia Nagari Lubuk Basung.
“Rencananya akan dikembangkan di daerah potensi, seperti Kecamatan Lubuk Basung, Palembayan, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara. Karena daerah itu memiliki pasokan air yang cukup banyak dan juga cocok untuk pengembangan budidaya gurami masang,” jelas Ermanto.
Terkait ikan nila, produksi ikan nila ada sekitar 50 ton setiap harinya dari 14.341 unit keramba jaring apung Danau Maninjau, kolam air deras 260 petak dan kolam air tenang 2.900 hektar dan Kabupaten Agam masih merupakan daerah pemasok terbanyak untuk kabupaten dan Kota di Sumbar, Jambi dan Riau.
(Virgo/*)