Khazanah

Pemimpin di Mata Islam

Khazanah, KABA12.com — Pemimpin. Banyak dari berbagai unsur kalangan menganggap pemimpin sebagai orang yang menjabat suatu jabatan atau yang menjadi panutan bagi kalangan masing-masing di masyarakat. Akan tetapi, pemimpin yang sudah benyak diketahui masyarakat secara umum tersebut, banyak yang tidak sesuai dengan ajaran dan pedoman hidup manusia. Banyak dari pemimpin yang dijadikan oleh kalangan tersebut hanya mengandalkan duniawi nya saja, banyak PR yang sebenarnya harus di perbaiki.

Namun, dengan terlena akan  kefanaan dari dunia ini, pemimpin tersebut haus akan hidup dunia semata. Hal ini, menyebabkan kerusakan, pertumpahan darah, dan pertempuran dimana-mana. Sedangkan Islam mengajarkan pemimpin yang dicintai dan yang diridhai oleh Allah adalah pemimpin yang menabur kedamaian dan persatuan di muka bumi ini.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 30,

Artinya : Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. ( QS. Al-Baqarah : 30)

Seperti halnya pada zaman sekarang, banyak bertabur di muka bumi ini pemimpin-pemimpin yang kafir akan ajaran Allah. Banyak dari mereka yang membuat kekacauan dan perpecahan di muka bumi ini. Sedangkan, di dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 28, Allah berfirman :

“Janganlah  orang-orang  mukmin  mengambil  orang-orang  kafir  menjadi  WALI (waly) pemimpin, teman setia, pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara  diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah kamu kembali.” (QS:  Ali Imron [3]: 28)

Dari ayat ini, Allah menjelaskan bahwa orang mukmin dilarang mengambil orang-orang yang kafir untuk dijadikan sebagai Walinya. Akan tetapi, jika tidak, Allah akan memberikan Azabnya yang sangat pedih.

To Top