Padang, KABA12.com — Pelajar SMP Negeri 20 Padang dengan berani menurunkan iklan rokok yang terpajang di tiga warung sekitar sekolah mereka.
Aksi ini bagian dari kampanye #TolakJadiTarget yang sudah dilakukan sejak bulan September 2016.
Aksi penurunan iklan rokok di sekitar sekolah ini mendapat dukungan penuh dari Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada audiensi awal Februari 2016 lalu. Walikota Padang bahkan menargetkan Kota Padang bebas dari iklan rokok tahun 2018 mendatang.
Ketua Ruandu Foundation, Muharman dalam siaran persnya, Rabu (22/02) kemarin mengatakan, kampanye #TolakJadiTarget merupakan kampanye yang dilakukan oleh 90 sekolah di 5 kota (Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor), menolak taktik industri rokok yang sengaja meletakkan iklan rokok di sekitar sekolah untuk menargetkan anak-anak menjadi konsumen mereka.
“Hasil monitoring iklan rokok di 5 kota tahun 2015 menyebutkan bahwa 85% sekolah di Indonesia di kepung oleh iklan rokok, hingga Februari 2017 ini 42 sekolah di Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor sudah berhasil menurunkan iklan rokok di lingkungan sekolah mereka, dan SMPN 20 Padang adalah sekolah pertama di Kota Padang yang berani menurunkan iklan rokok di sekitar sekolah mereka,” ungkapnya.
Sementara, Ketua OSIS SMPN 20 Padang, Bunga Natasha mengaku resah dengan banyaknya iklan rokok di sekitar sekolah dan mengajak teman-temannya untuk menurunkan spanduk iklan rokok di warung-warung sekitar sekolahnya.
“Tidak boleh ada iklan rokok di sekitar sekolah kami, karena itu akan membuat saya dan teman-teman terbujuk untuk mencoba untuk merokok,” tegasnya.
Menurutnya, penurunan iklan rokok di sekitar sekolah ini adalah bentuk penolakan siswa, guru serta masyarakat sekitar sekolah terhadap perusahaan rokok yang dengan sengaja meletakkan iklan rokok disekitar sekolah.
“Kita akan galang dukungan dari siswa dan guru serta masyarakat sekitar sekolah lainnya,” pungkasnya.
(Jaswit)
