Bukittinggi, KABA12.com — Kasus pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Kota Bukittinggi masih didominasi oleh pelajar. Hal tersebut diungkapkan Kasatlantas AKP. Aris Cai Dwi Susanto, SIK pada KABA12.com saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (08/09).
Melihat tingginya pelajar yang terlibat dalam kasus pelanggaran lalu lintas, jajaran Satlantas Polres Kota Bukittinggi berupaya menggalakkan sosialisasi ke sekolah-sekolah, bahkan saat bertugas di lapangan.
“Selama tahun 2016, periode Januari hingga Agustus kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas masih di dominasi oleh para pelajar. Kebanyakan pelanggaran karena tidak memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap terutama SIM, serta memakai kendaraan yang tidak lengkap dengan standar, bahkan yang trondol” tuturnya.
Jika dilihat dari data sepanjang 2016, Januari hingga Agustus. Kasus kecelakaan lalu lintas sekarang ini masih cukup tinggi. Dimana terdapat 39 korban meninggal dunia, 35 korban yang mengalami luka berat, dan 148 korban luka ringan. Rata-rata korban yang mengalami kecelakaan tersebut berusia 16 tahun keatas dengan jumlah 185 orang dan usia 15 tahun ke bawah sebanyak 17 orang.
Untuk mengurangi angka tersebut, AKP. Aris Cai Dwi Susanto menambahkan, jajaran Satlantas Polres Kota Bukittinggi diawal Oktober mendatang akan melaunching program “Sekolah tertib berlalu lintas” dimana SMA Negeri 2 Bukittinggi sebagai sekolah percontohannya.
“Kita akan menjalin MOU dengan SMAN 2 Bukittinggi, dan menjadikannya sebagai pilot project percontohan program tertib berlalu lintas. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan, pihak sekolah sangat mendukung program itu.” Tutup Kasatlantas Polres Bukittinggi.
( Jaswit )