Lubukbasung, KABA12.com — Penyakit masyarakat (Pekat) masih marak terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Agam. Daerah yang gencar mengikrarkan gerakan nagari madani iti dihadang tantangan yang cukup berat dan pelik.
Diantara banyak kasus pekat, yang paling marak terjadi dan kedapatan dalam setiap kali razia yang digelar aparat penegak hukum dan perda, masih didominasi minuman keras (miras) serta perjudian.
Seperti dalam razia yang tim SKP2D Agam, Jumat (16/03) malam, setidaknya, 55 liter minuman keras jenis tuak dan 2 unit mesin judi jackpot berhasil diamankan petugas dari warung-warung milik masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, H. Martias Wanto Dt. Maruhun mengatakan akan selalu mengintensifkan giat-giat pengamanan dan pengawasan guna mengamankan masyarakat dari pekat.
“Terlepas banyak tidak barang bukti yang ditemukan, yang namanya pekat tetap kita tindak. Kita akan lalukan pengawasan dan penindakan oleh tim, kita akan giatkan terus penertiban untuk mengamankan masyarakat dari bahaya penyakit masyarakat ini, apalagi sebentar lagi mau puasa,” katanya pada KABA12.com, Sabtu (17/03).
Dia juga menyebutkan, pihaknya akan menindak dengan tegas setiap kasus yang menyalahi aturan, “karena tim kita ada dari Polisi, TNI, Pol PP dan instansi terkait lainnya, kalau sudah ada yang mengarah ke pidana kita akan tindak dengan tegas,” sebutnya.
Terkait dengan pekat, Ketua Komisi I DPRD Agam Feri Adrianto juga mengimbau pemerintah setempat beserta tim terkait supaya meningkat pengawasan dan penindakan guna meminimalisir penyakit masyarakat itu.
“Dimana saja daerahnya yang namanya pekat sulit untuk dihabiskan, namun kita minta kepada pemerintah dan pihak berwenang untuk lebih meningkatkan razia serta giat penertiban lainnya, untuk meminimalkan kasus sepeti tersebut, sehingga bisa mengurangi pekat di tengah masyrakat,” himbaunya.
Lebih lanjut politisi Demokrat itu mengatakan, jika kasus itu ditemukan, dia minta agar aparat hukum untuk memberikan tindakan dengan tegas.
“Mengingat sebentar lagi juga akan memasuki Ramadhan, pengawasan dan pengamanan sangat perlu untuk ditingkatkan agar masyarakat lebih khusyuk dan tidak terganggu ibadahnya,” ujar anggota DPRD Agam itu.
(Jaswit)